MUARA TEWEH, RAKYATKALTENG.com – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj Henny Rosgiaty Rusli menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pit Camat Gunung Purei, Kus Edi Harianto, yang menyerahkan cinderamata berupa hasil kerajinan anyaman rotan khas lokal kepada Wakil Menteri Dalam Negeri Ri, Dr. Ribka Haluk, saat pernyambutan di gerbang Rumah Jabatan Bupati Barito Utara, Jumat (18/7).
Cinderamata yang diberikan berupa tas, dan topi dari anyaman rotan yang merupakan hasil karya tangan masyarakat desa di Kecamatan Gunung Purei. Penyerahan dilakukan dalam suasana penyambutan adat Dayak yang penuh kehangatan dan kebersamaan.
Waket II DPRD Barito Utara Henny Rosgiaty Rusli menilai bahwa langkah Pit Camat Gunung Purei tersebut adalah bentuk konkret dari upaya memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi ekonomi lokal kepada pejabat pemerintah pusat.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pit Camat Gunung Purei. Ini bukan hanya simbol penyambutan, tetapi juga bentuk promosi atas hasil karya masyarakat kita yang memiliki nilai budaya tinggi dan potensi ekonomi luar biasa,” ujar Hj. Henny Rogtiaty Rusli, Sabtu (19/7).
Menurutnya, inisiatif seperti ini patut didorong karena mampu memberikan ruang bagi pelestarian budaya lokal sekaligus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Kami di DPRD sangat mendukung kegiatan yang mampu mengangkat potensi daerah, seperti kerajinan anyaman rotan dari Gunung Purei ini. Harapannya, ini bisa menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di Barito Utara untuk ikut aktif mernperkenalkan produk unggulan daerah masing-masing,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pit Camat Gunung Purei, Kus Edi Harianto, menjelaskan bahwa cinderamata tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Warnendagri dan sebagai simbol dari masyarakat Gunung Purei yang menjunjung tinggi budaya lokal.
Penyerahan cinderamata tersebut juga mendapat sambutan positif dari Pj Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, yang menyatakan bahwa partisipasi Kecamatan Gunung Purei merupakan wujud nyata komitmen dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan. masyarakat.
