Percepatan Infrastruktur Harus Dilakukan Meski Ditengah Pandemi

Ketua DPRD Kotim, Rinie A Gagah

SAMPIT, RAKYATKALTENG – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson menilai keberadaan infrastruktur di Kotim masih menjadi persoalan, baik itu antar desa maupun antar kecamatan masih ada yang belum ada akses jalan darat. Hal ini salah satunya menyulitkan upaya mebebasakan keterisolasian daerah tersebut.

“Sulit kita kalau masih menunggu dari APBD, lebih baik kita lakukan pembangunan jalan secara swakelola saja salah satu solusi yang saya yakin bisa diselesaikan itu adalah dengan program pengadaan alat berat pemerintah daerah,“ kata Rinie Anderson, Senin (24/5).

Dengan di bantunya alat berat di kecamatan itu maka desa –desa dibawahnya bisa melakukan pinjam pakai dengan catatan segala bentukl biaya operasional dan keruakan akan menjadi tanggung jawab desa itu. program ini sejalan pula dengan adanya Dana Desa itu sehingga bisa di arahkan untuk membangun irigasi, jalan usaha tani, membangun tambak darat milik desa dan sebagainya.

“Untuk operasionalnmya bisa digunakan dana desa yang ada, saya menyakini jika program ini terealisasi tidfak ad lagi desa yang setiap reses minta di bangun irigasi , jalan tani dan lain sebagainya, “kata dia.

Dengan program itu juga efeisiensi dan efektifitas anggaran akan bisa tercapai, sehingga bisa diarahkan untuk pembiayaan kegiatan lainnya yang masih memberlukan anggaran besar. “jadi biaya untuk bangun jalan irigasi dan lain sebagainya itu bisa di arahkan untuk sektor lain, bisa ke kesehatan maupun pendidikan gratis untuk masyrakat Kotim, “pungkas dia.

Rinie menilai jika mengharapkan anggaran maka akan sulit percepatan pemmbangunan itu tercapai. Pasalnya anggaran saat ini banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19 tersebut. Sehingga anggaran itu sangat berat untuk prioritaskan penanganan ruas jalan dipelosok.(hun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *