SAMPIT, RAKYATKALTENG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mendorong, agar pemerintah kabupaten dalam setiap programnya, bersama dengan pemerintah desa harus mampu memajukan desa. Sehingga tidak ada lagi desa di Kotim yang berkatagori desa tertinggal.
“Berharap tidak ada desa tertinggal, maksimal di akhir jabatan bupati saat ini, persoalan desa tertinggal harus mampu diatasi sebagaimana program kepala daerah lalu,” kata Rudianur, yang juga Politikus Partai Golkar Kotim itu, Sabtu (5/6/2021)
Rudianur menyebutkan, dari pantauannya 168 desa di Kotim paling tidak ada sekitar 20 persen masih berstatus desa tertinggal. Salah satu indikatornya adalah tidak dijangkau listrik, akses jalur transportasi darat.
Rudianur mengungkapkan agar, Dana Desa juga akan dilakukan untuk mendukung fokus pembangunan pada tahun depan, perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Diketahui, pembangunan desa di wilayah mereka terus meningkat, ditandai dengan jumlah desa sangat tertinggal yang terus berkurang secara signifikan.Tahun 2019 yang lalu sudah dapat mengurangi desa sangat tertinggal dari 55 desa, pada 2018 menjadi 25 desa, pada tahun 2019 atau berkurang 30 desa sangat tertinggal.
Rudianur menegaskan ketertinggalan desa ini harus bisa diatasi diera kepemimpinan Halikinnor-Irawati. Apalagi janji politik keduanya untuk membangun dari desa ditambah lagi dengan wacana pengadaan alat berat maka itu bisa diharapkan membantu percepatan penyelesaian desa tertinggal yang masih ada di pelosok daerah sana. (yon)