Sejumlah Desa di Kabupaten Murung Raya Terendam Banjir, Ini Pernyataan Kepala BPBD Mura

PURUK CAHU, RAKYATKALTENG – Kelurahan Batu Bua selalu menjadi langganan banjir bandang akibat luapan Sungai Laung Tuhup ketika terjadinya intensitas hujan yang cukup tinggi.

Seperti yang terpantau pada salah satu postingan warga di Media Sosial (Medsos) Facebook terlihat jelas bahwa kini sebagian rumah masyarakat di Kelurahan Desa Batu Bua terendam banjir karena luapan Sungai Laung Tuhup yang diakibatkan derasnya curah hujan sejak malam tadi hingga siang, Rabu (19/5/2021).

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya (Mura), Kariadi ketika dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp, Rabu (19/5/2021) mengatakan, luapan yang terjadi di Sungai Laung Tuhup bukan menjadi peristiwa baru, pasalnya kondisi air saat ini di wilayah Kelurahan Batu Bua pasang surut.

“Nanti kita akan melihat dan selalu pantau perkembangan melalui petugas kami di lapangan, apabila luapan air Sungai Laung Tuhup nanti berlangsung lama dan terus mengalami peningkatan dalam dua hari terakhir ini, kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial Mura untuk mengevakuasi masyarakat disana dan memberikan mereka bantuan,” terangnya.

Tidak hanya itu, berdasarkan laporan yang telah masuk kepada BPBD Mura, Desa Tumbang Bauh dan Desa Datah Kotou juga diterjang banjir bandang, namun dengan ketinggian debit air yang bervariasi.

Dijelaskannya juga, bencana longsor juga menjadi perhatian pihaknya karena terdapat beberapa titik jalan dan wilayah pemukiman warga yang terancam longsor akibat cuaca yang cukup ekstrim dalam beberapa hari terakhir ini.

“Kami juga mendapat laporan terjadinya bencana longsor yang memutus akses jalan, seperti yang terjadi di jalan induk PT MGM yang juga menjadi akses jalan bagi masyarakat setempat di beberapa Desa yang ada Kecamatan Laung Tuhup,” lanjutnya.

Oleh karena itu, dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi pada saat musim hujan yang disertai dengan cuaca buruk. (yon)