SAMPIT, RAKYATKALTENG -Jalan lintas HM Arsyad, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memang kerap kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) hingga memakan korban. Bahkan hari ini kecelakaan kembali terjadi mengakibatkan satu korban mengalami kritis dan satu korban lagi tewas ditempat.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim Bima Santoso mengatakan, dini hari ini, Selasa 16 Maret 2021 pasangan suami istri (pasutri) menabrak tronton mogok yang tengah terparkir di pinggir Jalan HM Arsyad.
“Dini hari tadi ada pasutri yang mau berangkat kerja ke PT MAP yang ada di Km 26 Jalan Jendral Sudirman, saat melintas di HM Arsyad mereka menabrak belakang tronton yang pakir karena mogok. Atas kejadian itu sang istri meninggal dunia di tempat sedangkan suaminya dalam kondisi kritis,” ujarnya, Jumat (26/3/2021).
Lanjut Bima, jalur tengkorak HM Arsyad kembali menelan korban jiwa bahkan dalam seminggu terakhir sudah ada 3 nyawa yang melayang.”Kejadian yang saya khawatirkan tempo hari melalui statemen saya terkait kelalayan sopir dan pemilik kendaraan tidak menyiapkan rambu-rambu dan tidak ada penjagaan ternyata terjadi kembali bahkan menyebabkan kecelakaan,” tegasnya.
Disebutkannya, dari informasi warga sekitar trontor tersebut sudah mogok sejak kemarin Senin sore. Namun dibiarkan berada di bahu jalan tersebut. Sementara jalur itu sangat tinggi mobilitas kendaraan.”Harusnya kalau ada yang rusak segera diperbaiki atau cari teknisinya agar tidak menyebakam kejadian yang hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” ungkap Bima.
“Saya harap ini tidak terulang kembali, dan kembali saya ingatkan agar mobil atau kendaraan besar lainnya yang mogok harus memasang rambu segitiga merah. Agar pengendaraan di belakang tahu ada kendaraan yang sedang parkir di depannya,” tandasnya. (hun)