Warga Keluhkan Masalah Drainase Saat DPRD Kotim Reses di MB Ketapang

SAMPIT, RAKYATKALTENG – Dalam kegiatan reses yang dilakukan DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), masyarakat Kecamatan MB Ketapang mengeluhkan keadaan lingkungan yang banjir akibat drainase yang macet.

“Warga mengeluhkan sering terjadinya banjir di Ketapang dan juga kerusakan jembatan,” kata Anggota DPRD Kotim Daerah Pemilihan I, Riskon Fabiansyah, Rabu (3/3/2021).

Menurut Riskon, saat ini Kotim belum mempunyai peta kajian daerah rawan bencana. Sehingga ini perlu jadi bahan pemerintah kabupaten, untuk membuat peta rawan bencana, karena hal itu bisa membantu pemerintah menyusun kebijakan-kebijakan kedepannya.

Dikatakan Riskon, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bupati terdahulu berakhir tahun depan.

Dia menyebut, pemimpin baru yakni Halikinnor dan Irawati merencanakan akan melakukan penyelesaian jalan dalam perkotaan dan penerangan jalan.

“Mudah-mudahan ini terealisasi, dan perlu juga kita ingatkan adanya pengadaan alat berat untuk masing-masing kecamatan. Karena ini diperlukan untuk melakukan perbaikan yang perlu segera seperti drainase yang macet atau lainnya,” tukasnya.

Posisi pihaknya di DPRD Kotim kata dia, sama dengan masyarakat, ingin apa yang pihaknya usulkan ini disetujui dan direalisasikan oleh pemerintah. Dia menegaskan, endingnya ada pada pemerintah. Dia juga menyampaikan ada yang berkali-kali diusulkan warga namun belum juga terlaksana Salah satunya di Jalan Iskandar 29, perumahan pelabuhan rakyat.

“Namun hingga saat ini jalan Iskandar 29 itu masih seperti itu saja, nanti kita coba perjuangkan tahun depan,” tukasnya.

Lanjutnya, dalam waktu dekat, pihaknya akan ke lapangan bersama tim teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kotim untuk mengecek jembatan yang ada di Iskandar 17.

“Kemarin saya sudah anggarkan untuk direnovasi. Namun hanya Rp 50 juta, makanya mau dicek terlebih dahulu apakah cukup atau tidak,” tandasnya. (yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *