SAMPIT, RAKYATKALTENG – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudiannur mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman untuk berhati-hati, salah satunya mengantisipasi bencana banjir. Selain itu juga mengingatkan pemerintah daerah untuk terus mempersiapkan diri jika terjadi kemungkinan terburuk itu terjadi di daerah yang selalu menjadi langganan banjir.
“Curah hujan kian meningkat, biasanya sampai bulan Maret mendatang. Perlu diwaspadai, hujan bisa menyebabkan banjir di daerah pedalaman yang memiliki cekungan atau dataran rendah,“ kata Rudianur, Jumat (29/1/2021).
Menurutnya, curah hujan yang tinggi ini harus jadi perhatian dari pemerintah daerah, khususnya BPBD Kotim. Harus mempersiapkan kemungkinan terjadinya banjir.
“Urusan logistik biasanya dari Dinas Sosial, dan harus harus dicek stok, jangan sampai ketika musim banjir tiba dan ketika pemerintah memberikan bantuan, justru bantuan makanan yang didistribusikan itu sudah kedaluwarsa,” tegas Rudianur.
Rudianur mengakui titik yang kerap terjadi banjir ada di beberapa kecamatan, diantaranya di Cempaga Hulu, Kota Besi, Mentaya Hulu, Antang Kalang dan kecamatan lainnya.
“Tentunya ini harus diwaspadai, apalagi kita sudah tahu ada siklus tahunan ini selalu terjadi banjir. Bahkan kemungkinan tingkat ketinggian air itu bisa mengancam sewaktu-waktu melihat dari intensitas hujan kita ini,’tegasnya
Menurutnya, fenomena banjir musiman ini terjadi dalam kurun beberapa tahun terakhir, ketinggian air bisa mencapai 1 meter.
Dia menduga kemungkinan itu karena daerah resapan semakin berkurang sehingga air hujan yang turun itu langsung meluap memenuhi anak dan induk sungai.“Salah satunya karena hutan kian menipis, mungkin di daerah-daerah yang terjadi banjir itu penyebabnya, pembukaan lahan perkebunan yang tidak memikirkan aspek lingkungan dan masa depan,“ tegasnya. (hun)