PURUK CAHU, RAKYATKALTENG – Mengakhiri pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) menjadi tanggungjawab bersama. Selain pemerintah, masyarakat juga dianjurkan turut terlibat menyudahi wabah yang sudah melanda tanah air setahun lebih ini. Dengan adanya kerjasama yang baik, maka bukan hal mustahil dapat diputus mata rantai pandemi.
Dua kali hari raya idulfitri, kita berlebaran “bersama” Corona. Bahkan virus ganas ini harus memutarbalikan realitas kehidupan manusia. Jauh sebelum adanya wabah, setiap umat muslim dengan rasa kegembiraan menyambutnya datangnya hari kemenangan 1 syawal. Padahal hari lebaran ini menjadi momentum untuk bertemu orangtua, sanak keluarga di kampung halaman.
Nyatanya, di tahun 2021/1442 H, harapan dan keinginan untuk berjumpa rindu dengan orang yang disayangi malah dilarang. Tidak boleh mudik, alasan karena Corona.
Suka tidak suka harus diikuti. Demikian lah ketentuannya. Pemerintah mengatur arus transportasi darat, udara dan laut ini demi umat. Agar tidak terjadinya penularan yang besar-besaran klaster lebaran.
Memaknai kondisi ini harus dengan sikap yang positif pula. Apalagi tujuannya juga baik, yakni; memutus penularan covid-19 dari orang yang satu ke yang lainnya. Bahkan juga terhadap puluhan, bahkan ratusan hingga ribuan yang bisa saja tertular akibat paparan dari orang yang terkonfirmasi positif.
Untuk memaksimalkan momentum lebaran ini, Wakil Bupati Murung Raya Rejikinoor, yang mewakili Satgas Pencegahan Penularan covid-19 mensosialisasi lewat pengeras suara Masjid al Istilal Puruk Cahu. Ya, melalui kesempatan bertemu dengan banyak orang yang melaksanakan ibadah Salat Id di Masjid terbesar di wilayah Barito ini.
Dengan kata pembuka, mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, Kinoi sapaan akrabnya juga meminta agar masyarakat masyarakat dan jemaah agar memanfaatkan momentum ibadah sholat id sebagai wadah ikhtiar serta berdoa agar wabah Covid-19 ini dapat berakhir.
“Sebagai wakil Bupati dan wakil ketua satgas penanganan covid-19, saya mengajak seluruh masyarakat yang hadir menjalankan ibadah sholat id agar bersama-sama berikhtiar, agar pandemi ini segera berakhir,” ungkap Wakil Bupati Mura yang juga sebagai Ketua pembinaan Masjid Agung Al Istiqlal Kota Puruk Cahu, Kamis (13/5).
Menurut Kinoi, kondisi demikian sudah dirasakan tidak nyaman lagi, apalagi hari ke hari urusannya dengan Covid-19. “Secara manusiawi setiap orang bosan dengan dihadapkan dengan persoalan Covid-19, karena kondisi demikian makanya kita harus berikhtiar agar pendemi Covid-19 dapat segera berakhir,” bebernya.
Ia mencontohkan karena kondisi pandemi, membuat puluhan ribu bahkan jutaan orang harus mengurungkan niatnya untuk bertemu dengan keluarganya di kampung halaman akibat tidak boleh mudik lebaran.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama memutus pandemi Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan, tidak berkerumunan, menjaga jarak, dan memakai masker,” ujarnya. (yon)