Perlu Dana Rp 200 juta Untuk Rumah Singgah Cuci Darah di Palangka Raya

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah

SAMPIT,RAKYATKALTENG.com-Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah mendorong pemerintah daerah agar mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 juta untuk penyediaan rumah singgah bagi pasien cuci darah asal Kotim yang dirujuk ke Palangka Raya. Karena ini sangat membantu pasien cuci darah yang dirujuk ke Palangka Raya.
Saat ini ada sekitar 300 pasien gagal ginjal di Kotim yang antre menjalani hemodialisa (cuci darah) di RSUD dr. Murjani Sampit. Namun karena keterbatasan fasilitas dan kapasitas layanan, sebagian pasien harus dirujuk ke rumah sakit di Palangka Raya.

“Saya ingin mengingatkan bahwa hampir 300 orang antre untuk cuci darah dan tidak semuanya bisa terlayani di RSUD dr. Murjani. Mereka harus dirujuk ke Palangka Raya dan tinggal berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan di sana,” ujar Riskon

Ia menilai keberadaan rumah singgah sangat penting untuk membantu meringankan beban pasien dan keluarga, terutama dari sisi biaya akomodasi selama menjalani pengobatan di luar daerah.

“Anggarannya tidak terlalu besar, mungkin sekitar Rp200 juta untuk menyewa rumah yang bisa dijadikan tempat singgah sementara. Ini bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat yang sedang berjuang melawan penyakit,” tambahnya.

Riskon berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dapat mempertimbangkan usulan tersebut dalam APBD 2026 agar tahun depan Kotim sudah memiliki rumah singgah khusus pasien cuci darah di Palangka Raya.

“Kami mohon agar ini jadi perhatian serius. Paling tidak tahun depan kita sudah punya rumah singgah sementara bagi warga Kotim yang harus dirujuk ke Palangka Raya,” tandasnya.(rk2)