Opini  

Peran Pemuda Untuk Desa

Hj. Sunarty S., M.Pd

Oleh: Hj. Sunarty S., M.Pd

Seiring waktu berjalan, zaman semakin canggih. Lahirnya sosok-sosok generasi milenial tidak terelakkan. Sekarang ini sosok cerdas yaitu pemuda mempunyai peranan penting dalam memajukan desa. Kategori pemuda sudah memiliki predikat seseorang yang banyak ide dalam membantu pembangunan untuk memajukan desa. Pemuda memiliki tenaga yang besar, cekatan, kreatif, berpikir kritis, peduli, dan yang terpenting inovasi dalam kiprahnya memajukan desa. Terlahir sebagai generasi milenial memang banyak yang tidak acuh lagi terhadap pembangunan desa, bahkan mereka mempunyai potensi untuk menjadi sosok dalam memimpin pembangunan desa dengan cara berperan besar memperdalam ilmu. Hal ini nantinya dengan ilmu yang sudah dimiliki, akan diterapkan dalam berproses supaya desa bisa lebih maju lagi.

Tulisan ini terinspirasi dari kunjungan penulis saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di beberapa kecamatan, yang mana kesigapan para pemuda dilapangan dalam membantu pemerintah desa juga kecamatan saat mempersiapkan agar kegiatan tersebut terlaksana dengan sukses. Mengingat yang hadir sebagai peserta adalah dari berbagai kalangan, mereka akan berupaya memberikan pelayanan dan kesan yang terbaik.

Dari pintu gerbang sebagai penerima tamu, mengkoordinir kehadiran, mengkoordinir pameran berupa produk-produk lokal yang menjadi ciri khas desa, pengaturan ruangan dan juga acara, berikut pelayanan konsumsi yang diusahakan sangat maksimal, serta antisipasi jika ada hal- hal yang terjadi di luar skenario. Peranan mereka mungkin hanya segelintir orang saja yang mengamati, namun bagi penulis mereka adalah calon pemimpin yang saat itu di didik untuk berproses dari hal yang paling kecil dulu yaitu bertanggung jawab pada tugas dan fungsinya sebagai panitia.

Dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa pada pasal 68 menjelaskan bahwa masyarakat desa memiliki kewajiban seperti membangun desa, mendorong terciptanya kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat desa yang baik, mendorong terciptanya kondisi yang aman, nyaman, dan tantram di desa, memelihara serta mengembangkan nilai permusyawaratan, mufakat, kekeluargaan, dan gotong royong, serta masyarakat desa berkewajiban untuk berpartisipasi dalam kegiatan desa. Dengan adanya kalimat tersebut, maka sangatlah penting membangun kerjasama yang baik antara perangkat desa, pemuda dan warga.

Faktanya, di tangan para pemudalah kekuatan sebuah bangsa dan sebuah desa pada khususnya. Mereka yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala seleksi alam di kehidupan. Kompetisi tidak terbendung. Bagi yang mempunyai keahlian, maka dia akan muncul. Ketika kesempatan berpihak, yang perlu diwaspadai adalah adanya kerusakan moral. Jika hal itu terjadi, maka akan berpengaruh sangat besar terhadap pembangunan dalam bentuk apapun kedepannya.

Pemuda kader bangsa, pergerakan melalui kontribusinya mulai dari bawah dulu yaitu keluarga, berlanjut ke masyarakat sekitar dan seterusnya. Dalam membersamai pemuda menuju sosok jiwa yang mandiri, siapapun punya tanggung jawab bermula dari pembinaan dalam peningkatan sumber dayanya, terutama pendidikan berjenjang. Tanpa adanya peranan pemuda di suatu desa, maka akan sulit mengalami perubahan yang berujung tergerusnya identitas desa itu sendiri.

Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda mempunyai peranan. Diantaranya sebagai agen perubahan, agen pembangunan, agen pembaharuan, membangun pendidikan, peduli terhadap sesama dan alam sekitarnya, menanamkan semangat juang yang tinggi. Agen perubahan dimaksudkan pemuda melakukan kontribusi perubahan-perubahan di lingkungan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik untuk kedepannya.

Agen pembangunan, diharapkan pemuda selalu berusaha untuk melaksanakan bahkan memperlancar bermacam- macam pembangunan di berbagai bidang pembangunan desa, bahkan selalu menjaga eksistensinya. Peran pemuda sebagai agen pembaharuan, kemampuannya untuk cepat beradaptasi terhadap situasi dan kondisi dengan dibarengi mempunyai kekuatan mampu menganalisa atas derasnya perubahan zaman. Peran membangun pendidikan, mengingat hal itu sangat penting bahkan sebagai pondasi.

Mengapa? Sebab selain memiliki sumber daya yang mumpuni atau keahlian, pendidikan juga dijadikan sabagai syarat untuk melamar ke tempat kerja ataupun meneruskan ke jenjang berikutnya. Mengapa Pemuda harus peduli terhadap sesama dan alam sekitarnya? Kepedulian sosial memang harus ditanamkan pada pemuda, mengingat untuk menjaga kekompakan masyarakat di desa tidaklah mudah. Tajamnya individualisme kerkadang tak bisa dihindari karena saat menempuh pendidikan dengan berbeda tempat akan mudah juga bagi seorang pemuda terpengaruh pada lingkungannya. Mulai berproses dengan baik, lingkungan yang baik akan membentuk pemuda yang dipastikan selalu peduli pada sesama dan lingkungan sekitarnya.

Mempunyai semangat yang tinggi dalam berpertisipasi untuk mempraktikkan nilai-nilai luhur budaya lokal dan agama, membangun solidaritas sosial antar warga, serta aktif mengembangkan wadah ataupun organisasi di desa yang memberikan manfaat bagi warga masyarakat sekitar. Pemuda juga diharapkan memajukan desanya dengan cara memperbanyak belajar, berkarya cipta (inovasi) yang bermanfaat untuk warga desa, dan berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintahan desa.

Jargon Presiden Soekarno untuk membangkitkan semangat para pemuda “ Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”. Ini menandakan bahwa begitu besarnya peranan pemuda dalam pembangunan baik fisik maupun non fisik. Potensi dan produktivitas dengan aktif berkontribusi yang dimiliki pemuda perlu dikembangkan demi untuk mencapai tujuan pembangunan Desa pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya.

Pemuda harus menjadi role mode perilaku hidup positif di segala hal, belajar menganalisa untuk mencegah perilaku hidup yang beresiko berugikan diri sendiri bahkan orang lain. Kedepannya diharapkan pejabat pemerintah desa dapat memberikan apresiasi terhadap pemuda yang berperan aktif menjadi penggerak di komunitasnya dan juga kegiatan-kegiatan positif dalam mendukung program-program pemerintah desa.(Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Utara)