Penanganan Prostitusi Yang Ada di Kotim Harus Dilakukan Bersama

SAMPIT, RAKYATKALTENG – – Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rinie Anderson menekankan agar penanganan persoalan prostitusi di daerah ini harus dilakukan secara bersama-sama.

Langkah ini harus dilakukan untuk menekan agar protitusi dengan modus apapun bisa dicegah dan ditanggulangi sedini mungkin.

Rinie mengaku merasa miris melihat persoalan ini. Apalagi sesama kaum perempuan, tentu sangat prihatin dengan kondisi ini.

“Saya melihat sendiri bagaimana sebenarnya persoalan dunia malam di Sampit ini sudah cukup memprihatinkan,” ujar Rinie, Selasa (9/3/2021).

Rinie sudah mengikuti kali kedua operasi malam untuk menyisir tempat prostitusi tersebut. Dirinya menganggap persoalan itu sudah dalam hal yang sangat serius untuk ditangani.

“Apalagi sampai melibatkan anak dibawah umur tentunya ini adalah persoalan serius yang mestinya harus mendapatkan penanganan secara serius dan luar biasa,”tegas Rinie.

Kondisi ini kata dia menunjukkan bahwa penanganan prostitusi tidak cukup dengan penertiban. Pemerintah juga harus mendorong para perempuan tersebut membuka usaha sendiri agar mampu mandiri secara ekonomi sehingga bisa benar-benar meninggalkan dunia hitam tersebut.

Pelatihan keterampilan kerja tetap harus terus dilakukan meski hal itu belum tentu diterima dengan baik oleh para perempuan pekerja seks komersial tersebut.

Namun setidaknya ini merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menggugah kesadaran para perempuan itu untuk bisa hidup lebih baik.

Rinie menyebutkan perlu ada regulasi khusus lagi yang mengatur dan sebagai acuan untuk menindak aktivitas prostitusi tersebut. Terutama oleh Satpol PP Kotim yang akan berperan nantinya. (yon)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *