Melalui Seminar, Pemkab Mura Matangkan Rencana Pembangunan Huma Betang Terbesar di Kalteng

Bupati Mura, Perdie M.Yoseph saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan seminar pembangunan Huma Betang yang berlangsung di Aula Rujab Bupati Mura

PURUK CAHU, RAKYATKALTENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) bersama Dewan Adat Dayak (DAD) Mura melaksanakan kegiatan seminar pembangunan Huma Betang yang rencananya akan menjadi terbesar, terunik dan terindah di Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui proyek multiyears atau tahun jamak pada tahun 2022 mendatang.

Bupati Mura, Perdie M.Yoseph yang juga menjabat sebagai Ketua DAD Mura memimpin langsung kegiatan seminar tersebut melibatkan beberapa narasumber baik yang dipaparkan secara tatap muka maupun secara virtual berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Mura, Rabu (8/9/2021).

Orang nomor satu di Bumi Tana Malai Tolung Lingo ini menjelaskan rencana membangun Huma Betang pada akhir jabatannya ini diharapkan dapat menjadi sebuah icon dan kebanggaan dalam arti yang luas dalam membangun sosial, pariwisata, budaya serta dapat membantu perekonomian masyarakat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor wisata.

“Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan sinergitas antara Pemkab Mura bersama dengan DAD Mura. Tentu pembangunan Huma Betang ini harus direncanakan secara matang dengan dukungan seluruh steak holder dan masyarakat sehingga dapat melibatkan pihak yang peduli, ahli dan mengerti,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media.

Perdie juga mengatakan bahwa pembangunan Huma Betang dengan kontruksi ini modern namun bernuansa budaya ini telah masuk pada RPJMD 2018-2023 yang telah disepakati oleh DPRD Mura dengan melihat aspek jangka panjang karena pembangunan Huma Betang ini menjadi dasar untuk meningkatkan kontribusi PAD Mura kedepannya.

“Supaya tidak salah paham, pada masa pandemi Covid-19 tentu sensitifitas cukup tinggi dan itu bisa kami pahami, perlu saya klarifikasi bahwa tedapat beberapa pihak yang mengatakan bahwa pembangunan Huma Betang ini tidak bersifat mendesak untuk segera dilakukan, tetapi karena itu masuk RPJMD tentu harus dilaksanakan,” tambahnya.

Pemkab Mura menegaskan bahwa permasalahan penanganan Covid-19 serta program-program lainnya juga akan terus dilakukan terutama yang bersifat strategis seperti pembangunan bandara, peningkatan penyediaan sarana air bersih Kota Puruk Cahu dan Kecamatan, listrik, pendidikan serta kesehatan yang sifatnya merupakan program pemerataan akan terus dilaksanakan secara konsisten terutama pada arah kebijakan yang ada pada RPJMD. (yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *