Masuki Bulan Suci Ramadhan DKPP Barut Lakukan Survei Harga Kebutuhan Pokok

Rakyatkalteng, Muara Teweh – Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 H, Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) setempat melaksanakan survei harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Bebas Banjir (PBB) pada Jum’at (28/2).

Survei ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas KPP Barito Utara, H. Siswandoyo, didampingi Kepala Bidang Konsumsi dan Distribusi Pangan, Lyn Virgianty, beserta jajaran terkait.

Kepala Dinas DKPP Barito Utara, H Siswandoyo, menyampaikan bahwa kegiatan survei ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga sembako menjelang Ramadhan, sekaligus mengantisipasi potensi kenaikan harga yang signifikan.

“Dinas KPP melaksanakan survei pasar ini hanya untuk mengetahui apakah ada kenaikan harga sembako yang signifikan menjelang bulan Ramadhan,” kata Siswandoyo.

Ia juga mengatakan, dari hasil pantauan selama tiga hari terakhir, terjadi kenaikan harga cabai rawit yang cukup tinggi, dari semula Rp80.000/kg menjadi Rp120.000/kg. Sementara itu, harga bawang merah naik tipis dari Rp36.000/kg menjadi Rp38.000/kg.

“Kenaikan harga cabai rawit memang cukup signifikan sebesar Rp40.000/kg, sedangkan kenaikan harga bawang merah masih dalam batas wajar,” ungkap Siswandoyo.

Untuk komoditas telur, harga telur itik mengalami kenaikan dari Rp2.500 per butir menjadi Rp2.600 per butir. Sedangkan harga telur ayam ras masih stabil di kisaran Rp2.000 per butir. “Untuk kebutuhan telur, baik itik maupun ayam ras, harganya relatif stabil,” jelasnya.

Selain itu, harga daging ayam ras di Pasar PBB tercatat Rp40.000/kg, sedangkan di Pasar Pendopo sedikit lebih tinggi, yaitu Rp45.000/kg. Sementara itu, harga ikan kembung justru mengalami penurunan dari Rp38.000/kg menjadi Rp36.000/kg.

“Ada perbedaan harga ayam ras di dua lokasi, namun masih dalam batas wajar,” tambah Siswandoyo.

Harga daging sapi juga terpantau mengalami kenaikan sebesar Rp10.000/kg, dari sebelumnya Rp150.000/kg menjadi Rp160.000/kg. “Kenaikan ini terbilang wajar menjelang bulan Ramadhan,” ujarnya.

Siswandoyo menambahkan, kegiatan survei rutin ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan antisipasi terhadap potensi inflasi, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan ketersediaan stok dan kestabilan harga bahan pokok di Barito Utara tetap terjaga.

“Melalui survei ini, kami ingin memastikan kebutuhan bahan pokok tersedia dengan harga yang wajar, sehingga inflasi di wilayah kita bisa dikendalikan menjelang bulan Ramadhan,” pungkasnya.