PALANGKA RAYA, RAKYATKALTENG.com – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kalteng, Riska Agustin, menyerukan pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya dunia pada peringatan Hari Batik Nasional Tahun 2025.
“Batik bukan sekadar kain bercorak indah, melainkan cerminan sejarah, filosofi, dan kearifan lokal bangsa Indonesia,” ucapnya, Kamis (2/10/2025)
Ia menjelaskan bahwa setiap helai batik memiliki narasi dan makna yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.
“Setiap corak batik menyimpan kisah dan nilai kehidupan yang diwariskan dari masa ke masa,” ujarnya.
Menurut Riska, di balik setiap goresan canting dan celupan warna batik terdapat nilai spiritual dan identitas kebangsaan yang kuat.
“Di balik setiap goresannya, ada doa, harapan, serta identitas bangsa yang terus dijaga oleh para pengrajin,” tambahnya.
Ia mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kelestarian batik agar tetap menjadi kebanggaan nasional dan dikenal dunia.
“Mari kita jaga, lestarikan, dan banggakan batik sebagai warisan budaya dunia,” ajaknya.
Riska juga mengingatkan bahwa pengakuan Unesco pada tahun 2009 terhadap batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab bersama.
“Pengakuan tersebut menegaskan bahwa batik adalah aset global yang harus terus diperkenalkan dan dilestarikan,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa batik menjadi simbol pemersatu bangsa yang merepresentasikan keberagaman budaya Indonesia.
“Batik adalah simbol persatuan dan kebanggaan Indonesia,” tutupnya. (RK1)
