Sering Cekcok, Alasan Anak Tega Bunuh Ibu Kandung di Kotawaringin Barat

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono saat mengintrogasi tersangka pada konferensi pers, Selasa (21/11/2023).

PANGKALANBUN, RAKYATKALTENG.com – Usai membunuh ibu kandung, MFS menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Lada pada Senin (20/11/2023) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepada polisi, MFS mengaku tega membunuh ibu kandungnya (Wati) karena sakit hati sering dimarahi.

“Alasan pelaku tega berbuat itu lantaran sakit hati karena sering di marahi oleh ibu kandungnya (korban), keduanya sering cek-cok melalui sambungan telepon sebelum pelaku pulang ke kobar,” ujar Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono, Selasa (21/11/2023).

Diutarakan Kapolres sebelum kejadian pelaku sempat mengurung diri hingga Senin (20/11) tepat pukul 17.00 WIB. β€œDan sorenya langsung menyerahkan diri ke kantor polsek,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan pelaku, pada Jumat (17/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB pelaku baru tiba dari Semarang menggunakan Pesawat Nam Air ke Pangkalan Bun.

Pelaku tidak langsung pulang ke rumah, namun tidur ditempat Ibadah. “Setelah itu Minggu (19/11) menggunakan travel pelaku menuju ke Pandu Sanjaya, kemudian sembunyi di belakang rumah sang ibu,” katanya.

Menjelang magrib, pelaku masuk ke dalam kamar korban setelah berbicara sebentar, tiba-tiba pelaku langsung mencekik leher korban dan kepalanya dipukul pakai seterika. Tidak sampai di situ, pelaku juga menggorok leher korban dengan pisau.

Barang bukti yang berhasil diamankan adalah Setrika, Pisau, Selimut, Kacamata, Tas Kulit Warna Hitam, Pakaian/Celana Panjang dan 2 buah HP. Saat ini tersangka ditahan di Polres Kobar untuk menjalani pemeriksaan. (RK1)