
Rakyatkalteng, Muara Teweh – Dalam penurunan kasus stunting, Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Utara, melaksanakan kegiatan monitoring pada Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) Kenanga di Desa Lemo II Kecamatan Teweh Tengah, Senin (14/7).
Yang mana dalam kegiatan ini, dihadiri oleh TP PKK Kecamatan Teweh Tengah, Kepala UPT.Puskesmas Desa Lemo, Pendamping Desa dan Undangan Terkait Lainnya
“Dalam konteks ini, penurunan stunting menjadi salah satu prioritas utama yang secara langsung berhubungan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” jelas Pj Ketua TP PKK Kabupaten Barito Utara Melly Indra Gunawan.
Dikatakannya, pemerintah berkomitmen menurunkan angka stunting secara bertahap menjadi 14,4% pada tahun 2029 dan mencapai 5% pada tahun 2045 sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2025-2045.
Ia juga menambahkan, pengalaman selama pelaksanaan program penurunan stunting di periode 2018-2024 memberikan banyak pembelajaran berharga, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan dan program yang sudah berjalan baik serta memperbaiki aspek-aspek yang masih memerlukan penguatan dan perbaikan.
“Kegiatan pembinaan posyandu dan pemberian makanan tambahan adalah wujud nyata kontribusi kita dalam mendukung agenda besar tersebut. Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan dasar di desa harus terus kita perkuat dalam pendekatan holistik integratif yang mencakup pelayanan kesehatan, pendidikan anak usia dini, perlindungan sosial, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga,” Jelasnya.
Lanjutnya, di desa Lemo, terdapat 42 balita yang terdiri dari berbagai macam rentang usia 0-12 bulan sebanyak 4 anak, 1-2 tahun sebanyak 9 anak dan diatas 3 tahun sebanyak 29 anak serta dengan jumlah ibu hamil berjumlah 16 orang.
Di akhir kegiatan juga dilaksanakan penyerahan bingkisan pemberian makanan tambahan kepada anak balita dan kunjungan kekantor TP PKK Desa Lemo II serta ditutup dengan kunjungan kekelas ibu hamil.
