PALANGKA RAYA, RAKYATKALTENG.com – Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Junaidi, menilai perpustakaan digital bisa menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan pendidikan antara desa dan kota.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi literasi akan membantu anak-anak di desa mendapatkan bahan bacaan yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Perpustakaan digital dapat memperluas wawasan anak-anak di desa, meski mereka berada jauh dari pusat kota,” katanya, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, digitalisasi literasi bukan hanya sekadar mengikuti tren, melainkan strategi agar proses pembelajaran lebih efisien.
”Siswa dapat mengakses bahan bacaan tanpa harus menunggu ketersediaan buku cetak,” ucapnya.
Junaidi menekankan, dengan sistem digital, buku-buku yang jarang tersedia di perpustakaan konvensional bisa lebih mudah didapatkan siswa.
”Bahkan buku-buku yang sulit ditemukan di perpustakaan konvensional bisa diakses secara digital,” ujarnya.
Ia mengingatkan perlunya dukungan infrastruktur, terutama jaringan internet di daerah terpencil, agar perpustakaan digital dapat dimanfaatkan secara maksimal.
”Kalau jaringan internet masih terbatas, tentu program ini tidak berjalan optimal,” jelasnya.
Junaidi menegaskan DPRD siap mendorong pemerintah daerah mengalokasikan anggaran khusus untuk pembangunan perpustakaan digital.
”Harapan kami, anak-anak di desa tidak tertinggal dalam mengakses ilmu pengetahuan,” tuturnya. (RK1)