Akhirnya Jalan H.M Arsyad Mulai di Aspal

Sampit, 19 November 2021 Pekerjaan Pemeliharaan Jalan HM. Arsyad Kabupaten Kotawaringin Timur.

SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Proses perawatan pada titik jalan yang rusak di jalur HM Arsyad Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, saat ini mulai melakukan pengaspalan. Jumat (19/11/21).

Sesuai dengan rencana perawatan atau perbaikan pada badan jalan yang memang dianggap sangat parah kerusakannya, seperti banyak lobang-lobang yang bisa membahayakan pengguna jalan tersebut.

Sementara itu, beberapa waktu lalu Bupati Kotim Halikinnor, mengatakan untuk pembangunan jalan Hm Arsyad yang keseluruhan sejauh 4,8 Kilometer, pada program pembangunan tahun 2022 mendatang yang dianggarkan kurang lebih Rp 25 miliar.

“Untuk pemeliharaan ini jaraknya sekitar 1,4 Km, artinya untuk sementara diperbaiki dan ditambal menggunakan aspal hanya dititik-titik yang rusak parah,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPRKP) Kotim Machmoer,

“Kemungkinan tahun depan secara keseluruhan kanan dan kiri jalan dari perempatan Traffic Light Hm Arsyad-Pelita sampai Bundaran KB akan kita aspal hotmik dengan jenis aspal terbaru dan kuat,” ujarnya.

Untuk menjaga agar jalan yang diperbaiki sementara ini bisa bertahan lama, Halikin juga menginstruksikan DPUPR berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, agar melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang melintas di jalur tersebut, khususnya larangan untuk kendaraan yang bertonase besar.

“Pemeliharaan jalan ini sifatnya tidak begitu kuat. Kita meminta para pengguna jasa atau pemilik kendaraan berat tidak melintas dijalan ini, kalau pun mau melintas agar memperhatikan angkutannya tidak melebihi kemampuan badan jalan,” tegasnya.

Perlu diketahui badan jalan di kota Sampit berkemampuan kurang lebih 8 ton, sehingga hanya bisa dilintasi kendaraan sesuai dengan kapasitas tersebut. Jika yang melintasi kendaraan dengan bobot mencapai 20 ton, maka diperkirakan jalan tidak akan bertahan lama.

“Sayang jika sudah diperbaiki tidak bertahan lama dan akan rusak lagi, apa lagi cuaca disaat musim hujan ini,” pungkasnya. (LUT/RK1).