SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mengkhawatirkan jumlah pendatang baru pasca mudik tahun ini akan meningkat. Maka dari itu pemerintah daerah diharapkan bisa mendata dan memantau masuknya warga baru di daerah itu. khususnya disektor karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kerap mendatangkan karyawan dari luar daerah.
“Untuk penumpang yang baru datang ke jalur Pelabuhan hendaknya diawasi, jika Polisi mengawasi soal narkjotika dan sejenisnya maka pemerintah harus mengawasi berapa yang datang ini supaya bisa terdata dengan baik,” ucap Rudianur. Minggu, (01/05/2022).
Rudianur menyebutkan juga kepada pendatang baru di Kotim khususnya harus jelas dan ada yang bertanggungjawab dengan kedatangan tersebut. Dia tidak ingin kasus penelantaran pendatang di Kotim menjadi kasus yang memprihatinkan.
”Karena ada sebagian mereka yang diatangkan ke Kotim dijanjikan pekerjaan ini dan itu oleh seseorang tetapi ujuang-ujungnya datang tidak ada pekerjaan yang dijanjikanj akhirnya terkatung-katung tidak bisa apa-apa lalu menjadi masalah di tempat kita,” ujarnya.
Politikus Partai Golkar ini menegaskan kepada seluruh perusahaan perkebunan yang ada untuk melaporkan berapa karyawan baru yang didatangkan dari luar daerah.
“Harus ada laporan ke Disnaker terhadap berapa yang datang ke kita saat ini supaya mudah dalam pengawasan. Kalaupun ada yang sengaja ditelantarkan maka kita juga pemerintah mudah untuk meminta pertanggungjawaban siapa yang membawa mereka ke daerah kita ini,” jelasnya.
Kabupaten Kotim merupakan daerah yang selalu diincar para pencari kerja dari luar daerah. Hal ini tidak lepas dari kondisi perekonomian di daerah itu terbaik di Kalimantan Tengah.
Alhasil pasca lebaran pertambahan jumlah pendatang cenderung meningkat. Sector yang diincar yakni menjadi buruh di sector usaha perkebunan, pertambangan dan lain sebagainya. (LUT/RK1)