SAMPIT, RAKYATKALTENG – Wakil Ketua DPRD Kotim, Hairis Salamad turut jadi korban akibat minyak kelapa sawit yang tercecer di jalan Pelita Kecamatan Parenggean (14/6) kemarein. Tump[ahan minyak yang disebabkan kebocoran pada tangki pengangkut ini banyak menyebabkan korban.
“Saya juga turut jadi korban karena jalan tersebut licin, dan ini sangat berbahaya. Bahkan mobil pun sulit melintas karena saking licinnya jalan aspal yang ditumpahi oleh minya CPO tersebut,”kata Hairis Salamad kemarin, Minggu (13/6/2021).
Hairis menyebutkan banyak kendaraan terjebak disitu. Maka dari itulah dia getol menyuarakan jalan itu harus dialihkan khususnya untuk angkutan milik perusahaan tadi.“Saya sendiri merasakan bagaimana buruknya keselamatan dijalan karena angkutan seperti ini, bahkan mobil pun tidak bisa jalan karena truk tangki CPO yang melintas disitu mengalami kebocoran,”kata Hairis Salamad.
Politikus PAN itu menyebutkan ruas jalan itu memang menjadi salah satu jalan yang kerap dilewati oleh angkutan perusahaan. Sayangnya angkutan yang melintas ini kadang tidak berhati-hati terutama untuk mengawasi muatannya sendiri. Salah satunya yang kerap terjadi ini adalah tupahan CPO di jalanan umum itu.
“Kalau ada yang celaka dan parah siapa yang mau tanggung jawab, iya kalau ada truknya diketahui bisa diminta pertanggungjawaban, apalagi kalau malam dengan kecepatan tinggi melintas maka keselamatan pengguna jalan jadi taruhannya,”tegas dia.
Hairis memerintahkan kepada seluruh pengusaha angkutan unntuk tertib dan mengawasi semua armadanya supaya tidak lagi terulang kasus serupa. “Keselamatan warga harus diprioritaskan, jangan sampai CPO dari Parenggean sampai ke Sampit itu berhamburan,”cetusnya.(yon)