SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Sejumlah titik kerap terjadi banjir ketika dilanda hujan tiba. Biang utamanya ada di saluran pembuangan yang tidak bekerja secara optimal. Salah satunya seperti sungai Mentawa yang tidak jauh berada dekat kantor Dinas PUPR Kotim menjadi kritikan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) daerah pemiihan I yakni Bima Santoso.
Dia mengatakan, perlu adanya normalisasi anak sungai secara berkala. Salah satunya Sungai Mentawa yang berada di Jalan HM Arsyad.Hal itu disampaikannya ketika melakukan sidak langsung ke lokasi Sungai Mentawa yang tersumbat, menurutnya hal itulah yang dapat mengakibatkan banjir.
“Sungai ini sudah lama dibersihkan dan sekarang sudah tidak pernah lagi dibersihkan. Harusnya dilakukan secara berkala agar jangan sempat tersumbat sungainya, sehingga mengakibatkan banjir hingga kepemukiman warga,” ujarnya, Senin (31/5/2021).
Menurut Bima, bahkan terlihat di tengah anakan sungai tersebut tidak hanya banyak rumput namun juga sudah ditumbuhi pohon pisang dan singkong yang menandakan aliran sungai memang sudah tersumbat.
“Sungai ini sudah terjadi pendangkalan dan bisa mengakibatkan semakin parahnya banjir yang terjadi. Maka perlu adanya tindakan dari pemerintah untuk menurunkan alat berat membersihkannya, sehingga aliran air sungai bisa lancar kembali,” tegasnya.
Sekretaris Fraksi PKB ini juga mengatakan, anak sungai di Jalan HM Arsyad ini mengalir hingga ke Jalan Kapten Mulyono, yang mana ketika hujan turun dengan intensitas tinggi tidak jarang pemukiman warga di sana terendam banjir terutama daerah pertanian jagung dan sayur-sayuran warga.
“Selain anak sungai yang ada di Jalan HM Arsyad masih banyak lagi anak sungai di daerah lain di Ketapang yang perlu di normalisasi. Saya harap jangan menunggu banjir besar baru normalisasi dilakukan, namun mulailah dari sekarang sebagai bentuk antisipasi terjadinya banjir,” pungkasnya. (hun)