SAMPIT, RAKYATKALTENG – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mengingatkan agar pemerintah daerah kedepannya lebih pro kepada pembangunan di daerahh pelosok. Hal ini seiring dengan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dilaksanakan di setiap kecamatan di Kotim itu.
“Saya kira tidak berlebihan jika porsi anggaran kedepannya lebih diperkuat khusus untuk pelosok pedalaman, karena selama ini stigma yang terbangun bahwa pelosok adalah anak tiri karena kurang mendapatkan perhatian dan sentuhan pembangunan dari pemerintah,” tegas politikus Partai Gerindra, Selasa (26/1).
Juliansyah mengakui keberpihakan pembangunan untuk pelosok itu memang sebuah keharusan, apalagi melihat dari kondisi lapangan saat ini memang cenderung minim pelaksanaan pembangunan. “Sepertir halnya jalan-jalan pemerintah kabupaten itu kedepannya harus lebih baik, itu merupakan aspirasi musrenbang yang selalu disuarakan ketika pelaksanaanya,” kata Juliansyah.
Menurut Juliansyah, Musrenbang RKPD yang dilaksanakan merupakan wadah untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan dari para pemangku kepentingan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan.
Kedua, membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa. Ketiga, menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi OPD yang diklasifikasikan berdasarkan urusan.
“Disini jangan sampai nanti hasil itu tidak jadi acuan pelaksanaan penyusunan program. Bisa dikatakan jangan hanya jadi dokumen bungkus kacang saja. Proses ini harus dihargai melalui pelaksanaan program yang terrtuang dalam APBD Kotim kedepannya,” tandas dia. (hun)