Masalah Stunting Harus Diatasi dengan Kerjasama, Investor Punya Tanggungjawab

Wakil Ketua DPRD Kotim, H Rudianur

SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur meminta Perusahaan Besar Swasta (PBS), turut membantu pemerintah dalam menekan angka stunting. keterlibatan PBS bisa dilakukan dengan cara memberikan bantuan gizi baik kepada anak-anak yang mengalami stunting maupun kepada ibu hamil .

“Untuk menekan angka stunting ini diperlukan keterlibatan semua pihak, bukan hanya pihak pemerintah. Maka dari itu saya mendorong dan meminta kepada perusahaan PBS di Kotim inj agar dapat membantu. Karena situasi keuangan daerah yang juga ada maka bagaimana caranya agar pihak PBS terutama perkebunan kelapa sawit yang besar-besar bisa membantu,” kata Rudianur, Senin 6 September 2021.

Stunting menurut pria yang akrab disapa Rudi ini adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil), dari standar usianya.

Kondisi tubuh anak yang sering disebut sebagai faktor keturunan (genetik), dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa melakukan apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti yang kita ketahui, genetika merupakan faktor penentu kesehatan yang paling kecil pengaruhnya dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan, stunting merupakan yang mungkin tidak bisa.

Maka dari itu salah satu fokus pemerintah setempat saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak di Kota Sampit dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik untuk siap belajar, serta mampu dan meningkatkan di tingkat global.

Menurut legislator Partai Golkar ini, dengan adanya program CSR di setiap perusahaan maka perusahaan harus mengetahui daerah mana yang ada kasus stunting. Jadi harus mendata masyarakat yang terkena stunting.

“Bentuk bantuan dari perusahaan itu nanti bisa langsung berupa gizi, karena stunting itu ada yang disebabkan karena gizi. Susu dan sebagainya bisa diberikan kepada ibu hamil berawal dari situ dulu,” ujarnya.

Pria yang mulai duduk di kursi DPRD pada tahun 2014 itu, selama ini pemerintah sudah cukup bagus dalam menangani kasus stunting, bahkan sudah turun beberapa persen. “Pemerintah harus terus berupaya agar bisa menekan angka stunting,” demikiannya.(rk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *