Legislator Ini Menilai Sulit Untuk Melakukan Pemerataan Pembangunan di Kotim, Ini Alasannya

SAMPIT, RAKYATKALTENG – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Pardamean Gultom menyebutkan pembangunan di Kotim memang berjalan lamban lantaran luasan daerah yang tidak seimbang dengan nilai APBD Kotim.

Menurut Gultom, dengan luasan 16 ribu kilometer persegi ini hanya dibiayai dengan APBD sekitar Rp1,8 triliun sangat mustahil bisa mendapatkan pemerataan dan percepatan pembangunan di daerah itu.

“Maka dari itu perlu langkah-langkah bijaksana untuk bagaimana kedepannya percepatan pembangunan di Kotim itu bisa dilakukan. Entah itu mengoptimalkan nilai APBD Kotim hingga termasuk melakukan pembentukan daerah otonom baru,”kata Gultom, Selasa (9/2/2021).

Sejauh ini kata dia Kotim sudah mulai mencanangkan pembentukan daerah otonom baru yakni di Kotawaringin Timur bagian utara (Kotara).

Prosesnya kini hanya menunggu perseteujuan dari pemerintah pusat. Pemekaran itu terkendala dengan moratorium yang dilakukan saat ini.

Meski begitu kata Gultom untuk Kotara sudah siap dan tidak ada salahnya ketika keran pemekaran nanti dibuka maka Kotara dengan berkas akademik dan politiknya sudah siap dibahas dan disetujui.

“Pemekaran memang perlu untuk Kabupaten Kotim. Bahkan kedepannya tidak hanya Kotara saja tetapi juga bisa terjadi pemekaran baru untuk daerah selatan yang meliputi sejumlah kecamatan itu,”kata Politikus Partai Nasdem ini.

Menurutnya, dalam kunjungan komisi 4 IV ke wilayah selatan di Kecamatan Teluk Sampit, melihat berbagai potensi, termasuk pariwisata, merupakan kesempatan besar dalam memajukan ekonomi, khususnya industri pariwisata.

”Dalam pikiran kami Kotim kedepan harus dijadikan, dimekarkan menjadi, Kotim utara dan Kotim selatan,” tandasnya. (yon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *