SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Handoyo J Wibowo menilai persoalan drainase di kawasan permukiman warga masih belum sepenuhnya terselesaikan.
Pasalnya, kata dia ketika musim hujan tiba sejumlah permukiman tergenang banjir lantaran debit air terlalu tinggi di atas kemampuan drainase.
“Persoalan drainase di daerah kita ini masih terjadi. Buktinya ketika musim hujan seperti ini banyak drainase belum mampu mengalirkan debit air hujan,” kata Handoyo, Selasa, 12 Oktober 2021.
Menurut Handoyo, kondisi permukiman di Kota Sampit memang harus dibenahi secara total. Pemerintah harus melakukan normalisasi menyeluruh terhadap sungai pembuangan yang ada.
Misalnya seperti Sungai Pamuatan, Sungai Pengeringan di Baamang, Sungai Mentawa yang ada di Kecamatan MB Ketapang. Setelah itu dilanjutkan dengan normalisasi drainase permukiman.
“Kita harapkan untuk normalisasi total untuk sungai – sungai yang ada di jalur pengeringan, karena di situ yang jadi penampung pertama sebelum dialirkan ke Sungai Mentaya,” tegas Anggota DPRD Dapil 2 Baamang dan Seranau ini.
Handoyo mengatakan, seharusnya sudah ada rencana normalisasi sungai. Salah satunya Sungai Pamuatan. Namun, proyek itu batal dilaksanakan. Padahal sudah masuk dalam paket proyek multiyears tahun 2018 silam. (rk)