SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kotim Modika Latifah Munawarah mengatakan, ketersediaan air bersih khususnya di wilayah Selatan Kotim diharapkan menjadi prioritas, apalagi menjelang musim kemarau.
“Ketersediaan air bersih di daerah selatan Kotim masih menyisakan persoalan. Apalagi, disetiap musim kemarau, air bersih daerah itu harus dipasok dari Kota Sampit. Padahal ada sekitar 60 ribu lebih penduduk wilayah Selatan yang harus dipenuhi kebutuhan air bersih,”jelasnya, Selasa (12/10).
Kata dia, pemerintah diharapkan bisa mengatasi krisis air bersih jika nantinya masuk musim kemarau. “Warga di wilayah selatan menginginkan jaringan air bersih PDAM dari Kecamatan MB Ketapang,”pintanya.
Meski jaraknya sangat jauh, tapi sedikit demi sedikit bisa terlaksana nantinya. Diharapkan pula untuk pipa sambungannya bisa berasal dari DAK atau DAU. Sehingga tidak terlalu membebankan keuangan PDAM dan daerah nantinya. Harapnya.
Terpisah, Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Ir Firdaus Herman Ranggan mengatakan insya Allah pada 2021 tahun ini ada bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN. “Kita sudah mendapat informasi bantuan itu rencananya akan dilanjutkan untuk pengembangam pipa sampai wilayah selatan Kotim. Katanya.
Makanya, dengan terbatasnya anggaran daerah kita lebih berjuang untuk bisa mendapat suntikan dana melalui APBN. Karena membangun sebuah jaringan pipa PDAM ini tidak sedikit anggaran. Terlebih anggaran daerah kita yang sangat terbatas, apalagi dengan kondisi saat ini. Tutupnya. (rk)