DPRD Ragukan Kotim jadi Tuan Rumah Porprov

Lokasi sirkuit yang saat ini masih berlangsung pembangunan di kilometer 6 Sudirman. Tampak bangunan paddock yang masih belum selesai.

SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rudianur tegas menyatakan untuk Kabupaten Kotim meragukan kesiapan Kabupaten Kotim menjadi tuan rumah pelaksanaan pecan olahraga provinsi yang rencananya digelar tahun 2022 nanti. Apalagi melihat dari persiapan fasilitas pelaksanaan dan pendukung untuk pelaksanaan kegiatan itu jauh dari kata siap.

“Saya lihat memang belum siap kalau toh pelaksanaan porprov dilaksanakan tahun ini karena memang faislitasnya belum siap dan belum ada, boro-boro jadi tuan rumah toh seperti ini fasilitas saja belum siap”kata Rudianur.

Dia mencontohkan seperti arena sirkuit balap motor. Padahal dari pelaksanaan sudah jauh hari sejak tahun 2018 silam.

Namun pada kenyataanya sudah 3 tahun berjalan proyek itu tidak tuntas bahkan molor pada tahun 2021 ini.”Pemerintah harus betul-betul bekerja, menuntut kontraktor agar bisa menyelesaikan pekerjaan ini. Agar fasilitas olahraga dapat selesai sesuai waktu yang sudah ditargetkan,” tegas Rudianur.

Bahkan menurutnya, penyelesaian fasilitas olahraga di Kotim ini sudah sangat molor dari yang ditargetkan. Dirinya mengatakan bingung kenapa salah satu pembuatan fasilitas olahraga yakni lapangan sirkuit itu dulu disetujui.

“Setelah dilihatpun lapangan sirkuit ini tidak sesuai standar nasional panjang ataupun jumlah belokannya, entah kenapa ini kemarin disetujui pembuatannya. Anggaran yang cukup besar yakni Rp 20 miliar saya harap tidak akan terbuang sia-sia,” ujarnya.

Dipilihnya Kabupaten Kotim sebagai tuan rumah Porprov Kalteng 2022 merupakan hasil pemilihan dalam rapat anggota KONI Kalimantan Tengah di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.

Saat pemungutan suara, kandidat calon tuan rumah Porprov mengerucut pada dua daerah yaitu Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat. Total suara yang diperebutkan 47 suara, terdiri dari 33 suara cabang olahraga dan 14 suara KONI kabupaten dan kota. Hasil pemungutan suara, Kotawaringin Timur mendominasi dengan memperoleh 41 suara, jauh lebih tinggi dibanding tuan rumah acara yaitu Kotawaringin Barat yang hanya memperoleh dukungan 6 suara. (hun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *