SAMPIT,RAKYATKALTENG.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Syahbana meminta manajemen RSUD dr Murjani Sampit melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pelayanan rumah sakit. Hal ini menyusul capaian pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang hingga September 2025 baru terealisasi 74 persen dari target tahunan.
“Tren pendapatan BLUD memang meningkat setiap tahun, tetapi realisasi tahun ini masih di angka 74 persen hingga September. Kita berharap target bisa tercapai sepenuhnya pada akhir Desember nanti,” ujar Syahbana, Jumat (24/10/2025).
Menurutnya, rendahnya realisasi pendapatan BLUD tersebut tak lepas dari menurunnya kunjungan pasien rawat jalan di sejumlah poliklinik RSUD dr Murjani. Kondisi ini, kata dia, harus menjadi perhatian serius agar pelayanan publik kembali optimal dan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit meningkat.
“Kalau kunjungan pasien menurun, tentu berdampak langsung pada pendapatan BLUD. Ini saatnya manajemen memperbaiki kualitas pelayanan dan fasilitas agar masyarakat kembali memilih RS Murjani sebagai rumah sakit rujukan utama,” jelasnya.
Politisi Partai NasDem itu juga menekankan pentingnya pemanfaatan dana BLUD secara tepat sasaran, terutama untuk memperkuat pelayanan bagi pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan.
“Dana BLUD seharusnya difokuskan pada layanan kesehatan langsung, khususnya bagi pasien BPJS, serta peningkatan operasional rumah sakit. Itu yang paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syahbana menyebut keberadaan BLUD memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan operasional rumah sakit sekaligus mendorong kemandirian keuangan daerah. Karena itu, ia berharap manajemen RSUD dr Murjani dapat memaksimalkan strategi yang telah disiapkan agar target 2025 tercapai dan kinerja BLUD pada 2026 semakin meningkat.
“Dengan strategi yang sudah disampaikan pihak manajemen, saya yakin target tahun depan bisa dicapai. Tinggal bagaimana pelaksanaannya dijalankan secara konsisten,” pungkasnya.
