BANDUNG, RAKYATKALTENG.com – Organisasi perusahaan media yang tergabung dalam Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kaji banding ke pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Senin (3/2/2025).
Dengan dipimpin Ketua SMSI Murung Raya, Reno, rombongan disambut Sekretaris SMSI Jawa Barat, Ahmad Syukri di Sekretariat SMSI Jawa Barat yang berada di Stadion Sidolig di Kota Bandung.
Ketua SMSI Murung Raya, Reno menyebutkan kedatangan pihaknya ke SMSI Jawa Barat selain sebagai bentuk menjalin silaturahmi, juga ingin menggali sebanyaknya ilmu dan informasi terkait dengan perkembangan organisasi perusahaan media online yang berkembang di Jawa Barat.
“Selain itu, kami juga ingin berdiskusi terkait program yang dilakukan dalam rangka meningkatkan peran SMSI di Kabupaten Murung Raya ke depannya,” kata Reno.
Tidak hanya itu, Reno juga mengatakan hasil diskusi di kegiatan kaji banding itu didapatkan ilmu bagaimana cara SMSI sebagai organisasi perusahaan media menjalankan fungsinya dengan melakukan pelatihan kepada para anggota.
“Seperti pelatihan manajemen pengelolaan perusahaan pers di daerah, pelatihan penguasaan web berita serta lain sebagainya,” tambah Reno
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris SMSI Provinsi Jawa Barat yang juga menjabat Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat Ahmad Syukri memaparkan bahwa SMSI di Provinsi Jawa Barat baru terbentuk sebanyak 10 Kabupaten/Kota dari total 27 Kabupaten/Kota, dalam pelaksaannya SMSI Kabupaten/Kota di Jawa Barat sudah melaksanakan tugas fungsinya sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi SMSI.
Menurut Ari sapaan akrabnya, dalam pelaksaan di lapangan SMSI lebih kepada pengelolaan manajemen media dan bisnis media, sehingga diatur sedemikian rupa agar tidak keluar pada koridur yang ada.
“Karena yang disini (Jawa Barat) pengurus SMSI juga pengurus PWI baik di PWI Provinsi maupun di PWI Pokja Bandung, Ketua SMSI Jawa Barat menjabat Ketua PWI Pokja Kota Bamdung, sementara saya (Sekretaris SMSI Jawa Barat) menjabat Ketua Bidang Organisasi PWI Jawa Barat, agar tidak menimbulkan konflik di lapangan tentu sudah kita atur mana domain SMSI dan mana wilayahnya PWI, jadi disini berjalan sangat baik,” beber Ari.
Seperti halnya dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia wartawan dalam bentuk pelatihan orientasi maupun kompetensi, itu menjadi domain PWI, sedangkan untuk SMSI pihaknya lebih kepada bisnis media, pengaturan kontrak kerjasama dengan pemerintah maupun dengan rekan-rekan swasta.
“Yang penting komunikasi terbangun dengan baik sehingga tidak terjadi miskomunikasi antara dua organisasi ini. SMSI dilahirkan oleh tokoh pers Atal S Depari yang ketika itu menjabat Ketua Umum PWI, bahkan kongres pertama SMSI ini dilaksanakan di kantor PWI Pusat,” bebernya.
Sementara itu kegiatan kegiatan kaji banding yang dilaksanakan dari pagi hingga siang hari tersebut ditutup dengan penyerahan plakat oleh Ketua SMSI Murung Raya ke Sekretaris SMSI Jawa Barat serta sebaliknya. (RK1)