
Rakyatkalteng, Muara Teweh – Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, warga dan pemerintah Barito Utara bersatu untuk menanam 100 pohon yang dilaksanakan di Dam Trahayan, Kecamatan Teweh Selatan.
Acara ini diikuti oleh Unsur FKPD, Sekretaris Daerah, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Para Camat, dan Undangan Terkait Lainnya.
Dalam sambutan Bupati Barito Utara, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Felix Sonadie Y.Tingan menekankan pentingnya menjaga alam dan lingkungan. “Pohon adalah masa depan dunia, keberadaan pohon sebagai hakekat mempertahankan alam dari berbagai kondisi ancaman berupa perubahan iklim, kerusakan hutan, dan krisis sumber daya alam,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga alam dan lingkungan dengan tidak merusak pepohonan yang ada. “Mari kita lestarikan rasa kepedulian terhadap alam sehingga kita senantiasa berusaha menjaga alam dengan tidak merusak pepohonan yang ada,”himbaunya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Drg. Dwi Agus Setijowati, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam rangka mengatasi permasalahan lingkungan dan menjaga keseimbangan alam. “Banjir yang terjadi setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Barito Utara adalah salah satu akibat penebangan liar pohon. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menjaga alam dan lingkungan,” Ucapnya
Jenis pohon yang ditanam adalah Ketapang Kencana, Tanjung, dan Ucuk Merah. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam rangka mengatasi permasalahan lingkungan dan menjaga keseimbangan alam.
“Barito Utara Hijau, Bumi Lestari” adalah motto yang digaungkan dalam acara ini, sebagai komitmen warga dan pemerintah untuk menjaga lingkungan dan alam.












