SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan melalui pelaksanaan serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Sekretariat Daerah, Senin (5/6/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Anggrek Tewu Lantai II Kantor Bupati Kotim itu tak hanya sebagai agenda administratif, tetapi juga cermin transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan jabatan publik.
Sertijab ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan sejumlah pejabat struktural berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotim Nomor 800.1.3.3/259/BKPSDM.MP/2025 tertanggal 29 April 2025.
Dalam rotasi tersebut, jabatan Asisten Perekonomian dan Pembangunan diserahterimakan dari Alang Arianto kepada Plt. Rody Kamislam. Sementara posisi Kepala Bagian Kerja Sama kini dijabat oleh Susiawati, menggantikan Jumberi.
Wakil Bupati Kotim, Irawati menekankan bahwa pergeseran jabatan bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Serah terima jabatan ini merupakan bagian dari kesinambungan roda pemerintahan yang juga menjadi bentuk akuntabilitas publik. Setiap transisi harus didasarkan pada integritas, profesionalisme, dan semangat melayani,” ujar Irawati.
Ia turut menyoroti bahwa rotasi ini mengisi posisi strategis dalam mendorong efisiensi birokrasi, termasuk Alang Arianto yang kini menempati jabatan Kepala Bapperida, dan Jumberi yang dipercaya menjadi Sekretaris Dinas Kominfo. Sementara Susiawati melangkah ke jabatan baru setelah sebelumnya menjadi Sekretaris di DP3AP2KB.
“Saya harap saudara-saudara segera menyesuaikan diri dan membangun sinergi kerja yang kuat demi optimalisasi pelayanan publik,” tambahnya.
Irawati juga menyampaikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat. Ia menekankan pentingnya pengalaman dan pembelajaran dari jabatan sebelumnya sebagai fondasi dalam mengemban amanah baru.
Dengan pelaksanaan sertijab ini, Pemkab Kotim menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang berkelanjutan, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Sertijab juga menjadi refleksi bahwa rotasi jabatan bukan sekadar proses administratif, tetapi bagian dari strategi penguatan institusi pemerintahan yang adaptif terhadap tantangan pembangunan,” tutupnya. (RK1)
