SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan keseriusan dalam mendukung program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah pusat. Salah satu langkah konkret yang disiapkan adalah pembenahan infrastruktur pendukung investasi.
“Kalau kita di daerah ini mempersiapkan apa yang perlu secara regulasi, maka hilirisasi bisa dilaksanakan. Selama ini kita ekspor barang mentah, padahal kalau diolah jadi barang jadi, nilainya bisa melonjak sampai sepuluh kali lipat,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (10/6/2025).
Halikinnor menegaskan, meskipun pembangunan industri dilakukan oleh pihak swasta, pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Salah satunya dengan memastikan kesiapan infrastruktur, termasuk pelabuhan dan sarana transportasi lainnya.
“Kalau kita menunggu saja, investor bisa saja ragu karena pertimbangan pelabuhan kita memadai atau tidak. Contoh di Mentaya Seberang, investasi di sana bisa mencapai Rp16–17 triliun. Artinya, banyak hal yang harus dipertimbangkan,” jelasnya.
Ia mengatakan, regulasi dan infrastruktur yang jelas dan memadai akan memberi keyakinan bagi investor untuk menanamkan modal di Kotim. Dengan begitu, proses hilirisasi dapat berjalan lebih cepat dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat.
Selain itu, Halikinnor juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan pembangunan dengan kelestarian lingkungan. Pihaknya telah mengajukan rencana pengurukan untuk mendukung program reboisasi sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan. (RK1)


