SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengakui terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi yang cukup tajam selama 2020 yang diyakini akibat imbas pandemi Covid-19. Mulai dari Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil yang semuanya dipangkas.
“Kita akuinya pertumbuhan ekonomi memang sangat berdampak akibat pandemi ini. Segala lini sangat berdampak sekali, bukam saja pemerintah. Dunia usaha juga merasakan hal yang sama,”ucap Wakil Ketua DPRD Kotim H Rudianur. Minggu (18/7).
Diakuinya, saat ini yang diperlukan adalah bagaimana kegiatan atau program bukam berasal dari APBD. Sehingga tidak memberatkan anggaran dan belanja daerah nantinya. “Saya juga mengapresiasi investasi tol laut yang dicetuskan oleh Bupati Kotim H Halikinnor untuk meningkatkan ekonomi Kotim,”paparnya.
Jujur saja, jika hal itu nantinya terwujud tentu akan berdampak pada harga kebutuhan yang sangat terjangkau. Belum lagi pendapatan daerah juga akan terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
Dirinya juga mendorong, agar setiap kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD bisa sama pemikirannya dengan bupati. “Kita harapkan inovasi bahkan terobosan untuk membangun Kotim ditengah pandemi ini,”tutupnya