Rakyatkalteng, Muara Teweh – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara (DLH Barut) laksanakan kegiatan Ekspose Laporan Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) tahun 2025 di Aula DLH, Rabu (3/12). Acara ini dipimpin oleh Plt. Kepala DLH Barito Utara drg. Dwi Agus Setijowati, serta turut dihadiri tim penyusun dari Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Dalam sambutan drg. Dwi Agus Setijowati menyampaikan bahwa inventarisasi GRK adalah kewajiban daerah yang harus dilakukan secara berkala untuk mendukung pencapaian target penurunan emisi nasional. Ia mengutip amanat Perpres 98 Tahun 2021 yang mengharuskan pelaku usaha dan pemerintah daerah melaporkan inventarisasi emisi setiap tahun.
“Data inventarisasi GRK yang kita susun hari ini merupakan fondasi penting bagi penyusunan kebijakan lingkungan. Dengan data yang akurat, kita dapat merumuskan arah pembangunan rendah karbon yang tepat sasaran bagi Kabupaten Barito Utara,” ujarnya.
Lebih lanjut, inventarisasi tersebut mencakup empat sektor utama energi, limbah, pertanian, proses industri, serta sektor kehutanan dan perubahan penggunaan lahan. Penyusunan laporan dilakukan melalui swakelola tipe II bersama ULM selama tiga bulan, didanai dari DAU DLH Barito Utara tahun anggaran 2025.
Sementara itu, Dr. Rizqi Putri Mahyudin, perwakilan dari tim akademisi ULM, menekankan pentingnya pemutakhiran data emisi di tingkat daerah.
“Upaya inventarisasi GRK tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga sebagai instrumen ilmiah untuk menilai tren emisi dan peluang reduksi. Kami berharap laporan ini dapat memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam menghadapi isu perubahan iklim,” jelasnya.
DLH Barito Utara berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi antar-stakeholder serta memajukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di wilayah setempat.
