Berdasarkan Data BPS Kalteng Barito Utara Duduki Peirngkat Ke-9 Penduduk Miskin

Rakyatkalteng, Muara Teweh – Berdasarkan data BPS Provinsi Kalteng Tahun 2025, bahwa Barito Utara menempati peringkat ke-9 dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 7.440 jiwa atau 5,52% dari total penduduk, yang mana hal tersebut di paparkan langsung oleh Wakil Bupati Barito Utara, Felix Sonadie Y Tingan.

“Beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan angka kemiskinan tersebut antara lain perlambatan pertumbuhan ekonomi daerah dari 2,92 persen pada Triwulan I menjadi 2,48 persen pada Triwulan II tahun 2025,” kata Wabup Felix.

Rakor dipimpin Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo ini dihadiri sejumlah Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, termasuk Wakil Bupati Barito Utara, Felix Sonadie Y. Tingan.

Rakor tersebut merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/83/2022 mengenai Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Kalteng Tahun 2022–2026.

Selain itu juga Wabup Felix menyampaikan, kenaikan Garis Kemiskinan dari Rp 590.832 (2024) menjadi Rp 628.429 (2025) akibat inflasi, serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang berada di angka 4,71 persen pada tahun 2024.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Barito Utara telah menetapkan target penurunan angka kemiskinan melalui Rancangan Awal RPJMD 2025–2029, dengan sasaran mencapai 4,6% pada tahun 2030.

Target ini akan diupayakan melalui implementasi tiga strategi utama sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Strategi pertama, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui operasi pasar murah, GEPAMOR, serta penyaluran berbagai program bantuan sosial seperti PKH, BPNT, JKN-PBI, hingga BLT Dana Desa.

Kedua, peningkatan pendapatan masyarakat melalui penguatan kelembagaan ekonomi, dukungan sektor pertanian, pendidikan dan vokasi, serta penguatan kapasitas pelaku UMKM.

Ketiga, penurunan kantong-kantong kemiskinan melalui peningkatan layanan kesehatan, perbaikan infrastruktur jalan, penyediaan sanitasi layak, dan pembangunan Sekolah Rakyat.

“Pemkab Barito Utara terus berupaya mengendalikan inflasi daerah, yang hingga minggu kedua November menunjukkan capaian minus 0,41 persen, sebagai salah satu langkah menjaga daya beli masyarakat,” tambahnya.

Felix menegaskan bahwa hasil Rakor mendorong pemerintah daerah untuk segera menyusun RPKD Kabupaten yang selaras dan sinergis dengan RPKD Provinsi Kalteng.