Anggota DPRD Apresiasi Suksesnya Penutupan MTQH XXXIII di Barito Utara

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara - H Taufik Nugraha
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara - H Taufik Nugraha

MUARA TEWEH, RAKYATKALTENG.com – Penutupan MTQH ke-XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang berlangsung di Arena Tiara Batara, Muara Teweh, Jumat malam (21/11/2025), mendapat apresiasi dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara, H Taufik Nugraha, pada Sabtu (22/11/2025).

Dalam penutupan yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, rangkaian MTQH XXXIII dinyatakan berakhir dengan khidmat dan penuh kemeriahan. Ribuan masyarakat, kafilah, tokoh agama, serta para pejabat lintas daerah turut memadati Arena Tiara Batara sebagai saksi suksesnya perhelatan akbar tersebut.

Menanggapi hal ini, H Taufik Nugraha menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras, terutama Pemerintah Kabupaten Barito Utara selaku tuan rumah.

“Kami dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia, LPTQ, serta seluruh jajaran pemerintah daerah yang telah menghadirkan MTQH XXXIII yang begitu tertib, meriah, dan penuh nilai religius. Ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Barito Utara,” ujar H Taufik.

Menurutnya penyelenggaraan MTQH tahun 2025 ini menjadi salah satu yang paling sukses dan berkesan dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, bukan hanya karena kelancaran acara, tetapi juga karena MTQH tahun ini benar-benar mengangkat nilai-nilai spiritual, kebersamaan, serta budaya lokal yang menjadi jati diri masyarakat Kalimantan Tengah.

“MTQH bukan sekadar perlombaan, tetapi momentum membangun karakter, moralitas, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah. Apa yang disampaikan Gubernur melalui Wakil Gubernur tadi sangat tepat bahwa MTQH sejalan dengan filosofi Huma Betang yang mengajarkan kebersamaan dalam keberagaman,” tambahnya.

H Taufik juga memberikan apresiasi kepada para peserta dari seluruh kabupaten/kota yang telah menampilkan kemampuan terbaik. Ia berharap MTQH dapat terus melahirkan generasi Qur’ani yang bukan hanya mumpuni dalam tilawah dan hafalan, tetapi juga menjadi teladan dalam akhlak dan kehidupan sosial.

Selain itu, ia menilai bahwa kehadiran ribuan masyarakat selama penyelenggaraan turut menjadi bukti MTQH sebagai ruang perekat sosial.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini menunjukkan kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an dan kegiatan keagamaan, serta menjadi energi positif bagi pembangunan daerah,” ujarnya.