MUARA TEWEH, RAKYATKALTENG.com – Pemerintah Kabupaten Barito Utara di bawah kepemimpinan Bupati H. Shalahuddin meresmikan operasional Dapur SPPG Teluk Mayang yang berlokasi di Kelurahan Melayu, Kamis (11/12).
Peresmian ini menjadi bagian dari langkah konkret daerah dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat guna meningkatkan asupan gizi anak dan menekan angka stunting.
Dalam sambutannya, Bupati Shalahuddin menyampaikan bahwa pelaksanaan program MBG telah menunjukkan hasil positif, di antaranya meningkatnya tingkat kehadiran siswa di sekolah serta terbukanya peluang kerja melalui dapur-dapur layanan gizi. Ia berharap Dapur SPPG Teluk Mayang mampu memberikan pelayanan makanan bergizi yang aman, terkontrol, dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.
Menanggapi peresmian tersebut, Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, Patih Herman AB, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kehadiran dapur gizi tersebut. Menurutnya, Dapur SPPG Teluk Mayang memiliki peran strategis, tidak hanya dalam meningkatkan kualitas gizi anak sekolah, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memperkuat pembangunan sumber daya manusia di daerah.
“Kami di DPRD menyambut baik dan mengapresiasi peresmian Dapur SPPG Teluk Mayang oleh Bupati. Fasilitas ini sangat penting dalam mendukung terwujudnya generasi Barito Utara yang sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting,” ujar Patih Herman AB, Kamis (13/12).
Ia menilai sinergi antara program nasional MBG dengan kebijakan pemerintah daerah merupakan bentuk komitmen yang perlu terus dijaga dan ditingkatkan agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.
“Program makan bergizi gratis ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kesehatan anak-anak, tetapi juga mendorong perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja. Ini menunjukkan bahwa kebijakan yang tepat mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Patih Herman AB mendukung penekanan Bupati terkait pentingnya kolaborasi lintas sektor, melibatkan pemerintah, sekolah, tenaga kesehatan, orang tua, dan masyarakat, demi keberhasilan dan keberlanjutan program MBG.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja sama semua pihak. Komisi II DPRD siap memberikan dukungan dari aspek regulasi dan pengawasan agar pelayanan gizi berjalan optimal dan sesuai standar,” tegasnya.












