
Rakyatkalteng, Muara Teweh – Guna memperkuat konservasi satwa liar Indonesia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meresmikan Pusat Suaka Owa di Desa Pararawen, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Jumat (5/12). Fasilitas yang dikelola Yayasan Kalaweit Indonesia ini diharapkan menjadi pusat rehabilitasi sekaligus edukasi terkait penyelamatan owa Kalimantan.
Peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti setelah menteri melakukan peninjauan mendalam pada area rehabilitasi. Turut mendampingi Wakil Bupati Barito Utara Felix Sonadie Y. Tingan, Sekda Drs. Muhlis, dan tim Kalaweit.
Dalam sambutan Menteri Raja Juli Antoni menyampaikan pentingnya keberadaan pusat suaka bagi keberlanjutan konservasi. “Pusat suaka ini adalah simbol komitmen kita menjaga kekayaan hayati. Selain rehabilitasi satwa, tempat ini menjadi wadah edukasi dan penguatan ekonomi masyarakat yang berorientasi pada kelestarian,” ungkapnya.
Chanee Kalaweit selaku Ketua Yayasan Kalaweit Indonesia, menuturkan bahwa dukungan pemerintah pusat memberikan energi baru bagi upaya konservasi yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Mewakili Bupati Barito Utara, Wabup Felix Sonadie Y. Tingan menambahkan bahwa pemerintah daerah siap memperkuat sinergi. “Konservasi owa kami padukan dengan arah pembangunan daerah. Ini investasi penting untuk masa depan Barito Utara yang berkelanjutan,” tegasnya.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan tracking dan pengamatan proses rehabilitasi owa, serta diskusi teknis bersama keeper dan dokter hewan. Pemerintah berharap peresmian ini mendorong kesadaran publik terhadap pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Kalimantan.












