PALANGKA RAYA, RAKYATKALTENG.com – Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalteng Herson B. Aden menekankan bahwa tantangan geografis menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Tengah.
“Target tersebut hanya dapat dicapai melalui kontribusi nyata dari seluruh daerah, termasuk Kalimantan Tengah,” tutur Herson di Palangka Raya, seperti dikutip pada Rabu, (19/11/2025)
Menurutnya, jarak sekolah yang berjauhan dan perbedaan akses antarwilayah menyebabkan distribusi pangan berjalan tidak merata. Beberapa daerah masih bergantung pada transportasi sungai, jalan tanah, dan jalur yang sangat dipengaruhi cuaca.
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi tersebut mengakibatkan biaya logistik tinggi dan waktu distribusi lebih lama, sementara keterbatasan jaringan komunikasi di beberapa wilayah berdampak pada proses pelaporan dan pemantauan program secara real-time.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Pemprov Kalteng menyiapkan strategi seperti memperkuat regulasi daerah dengan menempatkan Program MBG sebagai prioritas dalam RPJMD dan RKPD serta mengoptimalkan koordinasi lintas OPD.
Selain itu, sejumlah solusi teknis dirancang untuk memotong hambatan geografis melalui pembentukan hub distribusi, pemberdayaan koperasi desa dan BUMDes, penggunaan moda transportasi sesuai kondisi wilayah, dan peningkatan pemetaan digital akses sekolah terpencil. (RK1/ADV)












