PURUK CAHU, RAKYATKALTENG.com – Desa Bahitom, Kecamatan Murung, menjadi pusat perhatian se-Kalimantan Tengah setelah ditetapkan sebagai Desa Percontohan Anti Korupsi mewakili Kabupaten Murung Raya. Dalam kegiatan penilaian yang digelar Senin (3/11/2025) tersebut, hadir Ketua DPRD Murung Raya Rumiadi, bersama Bupati Heriyus, Kajari Taufik, Danramil Kapten Inf M. Saroni, dan Kapolsek Murung Ipda Yakubus Riko.
Ketua DPRD Rumiadi dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah desa Bahitom atas kerja keras dan komitmen mereka dalam membangun sistem pemerintahan desa yang bersih dan transparan.
“Ini pencapaian luar biasa. Desa Bahitom tidak hanya membanggakan Murung Raya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh desa di Kalimantan Tengah untuk menegakkan nilai integritas,” ujar Rumiadi.
Ia menjelaskan bahwa pembentukan desa percontohan anti korupsi bukan hanya tentang administrasi dan laporan keuangan, tetapi juga tentang membangun budaya kerja jujur, bertanggung jawab, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Mencegah korupsi harus dimulai dari niat dan perilaku. Jika aparatur desa memiliki mental yang bersih, maka sistem yang berjalan pun akan bersih,” imbuhnya.
Menurut Rumiadi, DPRD Murung Raya bersama pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sinergi dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.
“Kami di lembaga legislatif terus mendorong transparansi anggaran dan akuntabilitas publik, karena itu bagian dari tanggung jawab moral dan politik kita kepada masyarakat,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Rumiadi menilai bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk memperkuat komitmen memberantas praktik korupsi di semua lini pemerintahan.
Ia juga mengajak seluruh aparatur desa di Murung Raya agar menjadikan integritas sebagai budaya kerja, bukan sekadar slogan.
“Integritas adalah ruh dalam pelayanan publik. Bila setiap aparatur desa memiliki semangat ini, maka kesejahteraan dan kepercayaan masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya,” tuturnya.
Desa Bahitom pun diharapkan menjadi model pembelajaran bagi desa-desa lain di Kalimantan Tengah dalam membangun pemerintahan yang transparan, partisipatif, dan bebas dari korupsi. (RK1)












