SAMPIT,RAKYATKALTENG.com-Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Marudin mendorong agar layanan hemodialisis (HD) atau cuci darah di RSUD dr. Murjani Sampit segera dioptimalkan. Pasalnya, dari total 21 unit mesin HD yang tersedia, hanya sekitar 12 unit yang saat ini beroperasi.
“Sebelumnya hanya sekitar 50 persen mesin yang berfungsi. Kami ingin tahu bagaimana tindak lanjutnya agar seluruh mesin bisa digunakan,” kata Marudin (3/11).
Ia juga menyoroti banyaknya keluhan masyarakat di media sosial terkait antrean panjang pasien yang ingin mendapatkan layanan cuci darah. Marudin mengaku sering ditandai dalam unggahan warganet yang mengeluhkan lamanya waktu tunggu untuk mendapat giliran perawatan.
“Perlu langkah cepat dan serius agar antrean panjang ini bisa diatasi. Jangan sampai kondisi ini menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap layanan RSUD dr. Murjani,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr. Murjani Sampit Yulia Nofiany menjelaskan, pihaknya menargetkan seluruh mesin HD bisa beroperasi penuh pada tahun 2026. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan tenaga medis bersertifikat dan kompeten untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Ia menambahkan, saat ini jumlah pasien HD mencapai 356 orang, dan tidak semuanya berasal dari Kotim. Sebagian besar pasien juga datang dari daerah sekitar seperti Kabupaten Seruyan dan Katingan.
“Kami tetap melayani seluruh pasien tanpa membedakan asal daerah. Semua mendapatkan perlakuan yang sama sesuai indikasi medis. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan agar kebutuhan pasien dapat terpenuhi,” tandasnya.(rk2)












