SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Pemerintah Kabupaten Kotim telah mengalokasikan dana yang tidak sedikit untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Khusus untuk puskesmas, anggaran yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp4 miliar.
“Setiap puskesmas mendapat alokasi Rp200 juta. Kalau dikalikan 21 puskesmas di Kotim, totalnya lebih dari Rp4 miliar,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Minggu (29/6/2025).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan seperti edukasi masyarakat, pembelian alat ukur tumbuh kembang anak, pelatihan kader, hingga program grebek stunting yang kini rutin dilaksanakan.
Menurut Umar, dana tersebut memang harus digelontorkan secara masif mengingat stunting adalah persoalan yang kompleks dan menyangkut masa depan generasi penerus.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan penyuluhan. Harus ada aksi nyata di lapangan yang didukung dengan anggaran memadai,” katanya.
Kegiatan di tingkat puskesmas diharapkan menjadi ujung tombak dari penanganan stunting secara sistematis dan berkelanjutan. “Semoga apa yang kita lakukan bisa menurunkan angka stunting di Kotim,” tandasnya. (RK1)


