Wujudkan Kota Nyaman, Kotim Fokus Perbaiki Jalan Pramuka dan Relokasi Pelabuhan

Peninjauan Jalan Pramuka oleh Bupati Kotim Halikinnor beserta jajaran terkait lainnya, Rabu (4/6/2025).

SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merencanakan program pengaspalan jalan sepanjang 3,2 kilometer di Jalan Pramuka. Peningkatan infrastruktur jalan ini ditargetkan dimulai setelah pembahasan anggaran perubahan 2025 rampung.

Tak hanya itu, aktivitas bongkar muat barang di Pelabuhan Sampit juga akan dipindahkan secara bertahap ke kawasan industri Bagendang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya penataan kawasan kota sekaligus mendukung pengembangan industri daerah.

“Jalan Pramuka akan kita tingkatkan kualitasnya. Tapi untuk mendukung itu, aktivitas bongkar muat di sekitar pelabuhan juga harus ditata. Nanti kita fokuskan Pelabuhan Sampit untuk penumpang saja, agar lebih nyaman dan estetik,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Rabu (4/6/2025).

Ia menyebut, koordinasi lintas sektorral sudah dimulai agar rencana ini bisa berjalan bertahap dan tidak mengganggu aktivitas ekonomi yang ada saat ini.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menjelaskan bahwa rencana pengaspalan Jalan Pramuka sebenarnya telah masuk dalam anggaran murni 2025, dengan estimasi biaya sekitar Rp10 miliar. Namun realisasinya tertunda karena adanya efisiensi anggaran.

“Rencana teknis sudah siap. Tapi kami masih menunggu hasil pembahasan APBD Perubahan. Dari situ baru bisa dilihat seberapa besar penanganan bisa dilakukan,” ujar Mentana.

Peningkatan Jalan Pramuka dinilai penting karena merupakan jalur strategis penghubung kawasan pemukiman dengan pusat kota, sekaligus akses menuju pelabuhan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kotim, Raihansyah, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pelindo III, KSOP, dan operator pelabuhan terkait rencana pemindahan aktivitas bongkar muat ke Bagendang.

“Kita tidak lakukan secara mendadak. Semua dirancang bertahap, dengan kajian teknis dan sosial. Kami akan libatkan seluruh stakeholder agar prosesnya tidak menimbulkan masalah di lapangan,” jelasnya.

Pemkab berharap, setelah jalan diperbaiki dan pelabuhan tertata, kawasan Jalan Pramuka akan lebih nyaman, aman, dan menjadi bagian penting dari penataan kota ke depan. (RK1)