Mengenal Apa itu SQL dan Perannya untuk Manajemen Data

SQL adalah salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah data. Bahasa ini banyak digunakan oleh para data analyst untuk menganalisa data. Dengan SQL, data analyst dapat mengambil data dari database, kemudian mengolahnya untuk mendapatkan insight bisnis.

Analisa data sangat penting bagi perusahaan di era digital saat ini. Menurut situs CompTIA pendapatan pasar global visualisasi data diperkirakan akan meningkat menjadi $7,76 miliar pada tahun 2023, hal ini mengalami pertumbuhan 9,47% dibandingkan 5 tahun sebelumnya.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan data membantu dalam pemilihan keputusan bisnis untuk masa depan. Oleh karena itu penting untuk mempelajari SQL agar dapat mengolah data pada database.

APA ITU SQL ?

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman standar yang digunakan untuk mengakses, mengolah, atau memanipulasi data relasional.

Dulu, SQL dikenal dengan nama structured english query language (SEQUEL) yang dikembangkan IBM pada tahun 1970an.

Kemudian pada tahun 1986, IBM mengimplementasikan SEQUEL dalam proyek basis data relasional mereka. Tak lama setelah itu, nama SEQUEL berubah menjadi SQL agar lebih mudah dieja dan diingat.

Sejak saat itu, popularitas SQL terus meningkat seiring dengan banyaknya penggunaan basis data relasional dalam industri. SQL menjadi standar bahasa query relational database ANSI pada tahun 1986 dan ISO pada tahun 1987.

Meskipun telah muncul selama puluhan tahun, SQL masih menjadi salah satu bahasa pemrograman terpopuler hingga saat ini. Bahkan menjadi salah satu bahasa yang paling sering digunakan untuk menganalisa data.

Hal ini juga didukung oleh survei Stack Overflow pada situs SQLizer yang menunjukkan bahwa SQL menjadi bahasa kedua yang paling banyak digunakan developer dengan persentase 50,8%, baik para developer web, desktop, DevOps, hingga data analyst.

SQL dirancang khusus untuk bisa bekerja dengan data, sehingga sangat efisien untuk membantu pengambilan dan maupun pengelolaan informasi pada database.

Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman lain seperti Java atau Python yang lebih general. Oleh karena itulah SQL cocok digunakan untuk keperluan analisa data.

FUNGSI SQL
Sekarang kamu sudah lebih mengerti apa itu SQL, bahasa ini populer digunakan oleh para developer tentu karena suatu alasan. Inilah beberapa fungsi SQL yang perlu kamu ketahui.

1. Dapat mengeksekusi query
Fungsi utama dari SQL adalah mampu mengeksekusi berbagai query. Query ini berupa perintah untuk mengakses data pada database sesuai dengan kebutuhan pengguna

Tujuannya adalah memberikan instruksi kepada sistem untuk mengelola data. Beberapa fungsi query diantaranya seperti ALTER, TRIGGER, dan masih banyak lagi.

2. Bisa mengatur hak akses user
Fungsi berikutnya adalah mengatur hak akses pengguna, mencakup pengaturan dan manajemen hak akses ke tabel hingga prosedur dalam database.

Tujuannya hak akses ini yaitu membatasi penggunaan sistem sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan. Hak akses memastikan bahwa tidak semua pengguna memiliki akses ke semua bagian database karena hal ini berkaitan dengan masalah keamanan dan kerahasiaan data.

3. Mampu manipulasi serta mengakses database
Fungsi terakhir SQL adalah kemampuannya dalam manipulasi data dan mengakses database. Manipulasi di sini artinya kemampuan melakukan operasi seperti menambah, mengubah, atau menghapus data dalam tabel, serta mengelola struktur database seperti membuat, mengedit, atau menghapus tabel dan kolom.

Selain itu, SQL juga memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi lain seperti pengelolaan indeks, transaksi, dan tugas-tugas administratif terkait dengan database. Dengan SQL, pengguna dapat mengelola dan memanipulasi data sesuai dengan kebutuhannya.

JENIS PERINTAH SQL
Sekarang kamu sudah mengetahui apa saja fungsi-fungsi SQL, untuk bisa menjalankan fungsi tersebut tentu membutuhkan sebuah perintah. Perintah SQL dibagi menjadi tiga jenis, diantaranya sebagai berikut.

1. Data Definition Language (DDL)
Data Definition Language (DDL) adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi struktur database, seperti membuat tabel baru, mengubah tabel yang sudah ada, atau menghapus objek dalam database.

DDL terdiri dari tiga perintah yaitu CREATE, ALTER, dan DROP yang akan dijabarkan lebih lanjut di bawah ini.

  • CREATE – digunakan untuk membuat objek baru seperti database, tabel, indeks, views, dan lain-lain. Contoh perintahnya yaitu
    CREATE DATABASE namadatabase;
    CREATE TABLE namatabel;
  • ALTER – mengubah struktur objek yang sudah ada, seperti menambah/menghapus kolom pada tabel atau mengubah tipe data kolom. Contoh perintah ALTER
    ALTER TABLE namatabel ADD namakolom tipedata;
  • DROP – digunakan untuk menghapus objek database yang sudah tidak diperlukan lagi. Contoh perintah SQL DROP.
    DROP DATABASE namadatabase;
    DROP TABLE namatabel;
    Dengan DDL, pengguna dapat membuat kerangka database yang dibutuhkan sistem. DDL mendefinisikan struktur penyimpanan data yang akan digunakan untuk manipulasi dan query selanjutnya.

2. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML) adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database, seperti memasukkan data baru, memilih atau menampilkan data, memodifikasi data yang sudah ada, dan menghapus data.

DML terdiri empat perintah diantaranya yaitu INSERT, SELECT, UPDATE, dan DELETE yang akan dijelaskan lebih lanjut pada poin-poin berikut.

  • INSERT – digunakan untuk menambahkan baris data baru ke dalam tabel. Data yang akan dimasukkan harus sesuai dengan struktur kolom yang sudah didefinisikan sebelumnya. Contoh perintah SQL-nya seperti berikut.
    INSERT INTO namatabel VALUES (data1, data2, dst….)
  • SELECT – digunakan untuk memilih dan menampilkan data dari satu atau beberapa tabel. Pengambilan data dapat dilakukan dari satu atau beberapa tabel sekaligus dengan menggunakan operasi JOIN. Contoh perintah SELECT.
    SELECT * FROM namtabel;
  • UPDATE – berfungsi untuk memodifikasi data yang sudah ada dalam tabel. Perintah WHERE diperlukan untuk menentukan baris data mana yang akan diperbarui. Contoh perintah SQL UPDATE
    UPDATE namatabel SET kolom1=data1 WHERE kolom=data.
  • DELETE – menghapus baris data dari tabel. Sama seperti UPDATE, klausa WHERE diperlukan agar data yang dimaksud dapat dihapus. Contoh perintah DELETE seperti berikut.
    DELETE FROM namatabel WHERE kolom=data.
    Dengan DML, pengguna dapat memanipulasi data yang tersimpan dalam database sesuai kebutuhan.

3. Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) adalah kumpulan perintah SQL yang berfungsi untuk mengendalikan hak akses dan keamanan data dalam database. DCL terdiri dari perintah GRANT dan REVOKE.

  • GRANT – digunakan oleh administrator database untuk memberikan hak akses kepada pengguna tertentu. Hak akses yang diberikan bisa berupa hak untuk membuat objek database baru (CREATE), menampilkan data (SELECT), memodifikasi data (UPDATE), atau menghapus data (DELETE).
  • REVOKE – digunakan untuk mencabut hak akses yang sebelumnya telah diberikan dengan perintah GRANT. Misalnya, jika seorang pengguna tidak memerlukan akses lagi ke database tertentu, administrator dapat mencabut hak aksesnya menggunakan REVOKE.
    Dengan DCL, administrator dapat menentukan pengguna mana saja yang berhak mengakses serta tindakan apa saja yang diizinkan dilakukan oleh pengguna tersebut.

Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan integritas data dan memastikan hanya pengguna yang tepat yang dapat mengakses dan memodifikasi data.

Penulis: RENO, S.Kom., M.I.Kom. (Dosen Manajemen Informatika Politeknik Muara Teweh)