SAMPIT,RAKYATKALTENG.com– Program nasional pemberian gizi gratis untuk anak-anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) akan segera bergulir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pelaksanaannya dijadwalkan mulai Januari 2026, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan DPRD Kotim yang siap mengawal agar program berjalan lancar dan tepat sasaran.
Wakil Ketua DPRD Kotim, Juliansyah, mengatakan pihaknya telah mendapat instruksi untuk turut mendukung dan menyosialisasikan program ini ke masyarakat.
“Kami dapat pesan juga yang tidak kalah pentingnya, kami diperintahkan untuk membackup dan menyebarluaskan masalah pemberian gizi gratis kepada anak-anak sekolah,” ujarnya, 27 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, meskipun di sejumlah daerah lain sempat terjadi insiden keracunan makanan, hal itu sudah menjadi bahan evaluasi nasional.
“Memang dalam beberapa minggu ini ada hal-hal seperti itu terjadi di daerah lain, tapi itu sudah dievaluasi dan sekarang ditangani langsung oleh Badan Gizi Nasional. Jadi untuk Kotim, pelaksanaannya nanti akan lebih aman dan terkontrol,” jelasnya.
Menurut Juliansyah, saat ini di Kabupaten Kotawaringin Timur tengah disiapkan sembilan dapur umum yang akan menjadi pusat pengolahan makanan bergizi bagi para siswa.
“Kalau tidak salah, dari data yang kami terima ada sekitar sembilan dapur yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Nantinya, dari dapur inilah makanan bergizi akan disalurkan ke sekolah-sekolah, baik SD maupun SMP,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberadaan dapur-dapur tersebut merupakan bagian dari persiapan teknis yang sangat penting. Selain menjamin kebersihan dan kualitas makanan, fasilitas itu juga akan memastikan distribusi berjalan tepat waktu setiap harinya.
“Kalau sesuai rencana, pemberian gizi gratis ini akan mulai dilaksanakan bulan Januari 2026, dan kita di Kotim sudah siap menyambutnya,” tegasnya.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas gizi, daya konsentrasi, serta semangat belajar siswa di seluruh wilayah Kotawaringin Timur. Juliansyah menilai langkah pemerintah pusat ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pembangunan sumber daya manusia sejak usia sekolah.
“Ini program yang sangat baik dan harus kita dukung bersama. Gizi yang baik berarti anak-anak yang sehat, dan anak-anak yang sehat itulah yang akan menjadi generasi unggul bagi Kotim ke depan,” tandasnya.
(Rk2)












