SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Kotawaringin Timur selangkah lagi memiliki Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) definitif. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) telah menetapkan satu nama hasil seleksi dari dua calon yang diusulkan Polda Kalteng.
Wakil Bupati Kotim Irawati mengungkapkan, seluruh persyaratan pembentukan BNNK sudah rampung, termasuk penyiapan sumber daya manusia yang akan bertugas. “Persetujuan lengkap, SDM sudah siap. Sekarang tinggal menunggu surat perintah (sprint) dari BNN RI,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Ia menegaskan, percepatan penugasan ini sangat penting mengingat Kotim masih berada dalam status darurat narkoba. Kehadiran BNNK diharapkan bisa segera memperkuat langkah penindakan dan pencegahan di lapangan.
“Kalau sudah resmi terbentuk, BNNK bisa langsung bergerak menangani peredaran narkotika. Harapan kita ini bisa segera terwujud,” tegasnya.
Sementara itu, Irawati yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim, menegaskan pentingnya membentengi generasi muda dari ancaman narkoba dan zat adiktif lainnya.
“Kami ingin anak-anak paham betul dampak buruk narkoba, supaya mereka bisa menjaga diri dan tidak terjerumus. Mereka ini generasi penerus yang akan memimpin daerah dan bangsa, jadi harus tumbuh sebagai anak yang cerdas, bermental juara, dan cinta tanah air,” kata Irawati.
Menurutnya, pelajar adalah kelompok yang rentan menjadi sasaran penyalahgunaan narkoba, terlebih bagi lulusan SMK yang langsung masuk dunia kerja. Karena itu, edukasi sejak dini menjadi kunci untuk mencegah mereka terpengaruh lingkungan yang berisiko.
Ia juga mengingatkan agar pelajar menjauhi pergaulan bebas, hubungan sesama jenis yang menyimpang, hingga balapan liar. “Fokuslah pada pendidikan, cintai keluarga, dan kembangkan potensi diri demi masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Irawati menekankan, generasi muda adalah harapan semua pihak. “Mereka harus kita jaga dan arahkan agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bertanggung jawab, dan siap membangun daerah,” pungkasnya. (RK1)