SAMPIT – RAKYATKALTENG – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Parimus mengunjungui pengembangan peternakan Sapi di Kotawaringin Barat belum lama ini. Dia ingin mencontohkan penerapan program tersebut untuk di Kotim. Komitmennya agar pembangunan protein hewani di Kotim itu memang berjalan sesuai dengan potensi.
“Kami sudah berkunjung dan meolihat bagaimana suksesnya pembangan ternak sapi di Kabupaten Kobar, dan ini sangat bisa dicontoh karena potensi peluang itu semuanya ada di kabupaten kita ini,”kata Parimus, Sabtu (16/4/2021).
Parimus menyebutkan persoalan yang dihadapi dalam pengembangan peternak sapi di Kotim itu diantaranya mengenai modal. Namun hal itu bisa diatasi apabila memang ada akses permodalan hingga kemudahan lainnya. “Solusinya juga bisa dengan sebuah keharusan menjabarkan program KUR Inti plasma (avalis) untuk masyarakat luas,”tegasnya.
Dijelaskan Parimus juga, untuk mensukseskan program itu juga sebaiknya dilakukan pembinaan dan penguatan sumber daya manusia peternak itu sendiri. “ Untuk memenuhi kualifikasipeternak sapi harus ada pembinaan,baik dari sisi pengetahuan dan modal juga tidak kalah pentingnya,”ujar dia.
Ketua DPC Partai Demokrat ini menegaskan program pengambangan sapi di Kotim itu juga untuk mengatasi ketergantungan dari luar daerah. Selama ini pasokn daging Sapit di Kotim selalu didatangkan dari luar daerah. Pemerintah bersama dengan SOPD teknis harus serius dan maksimal untuk mengembangkan program swasembada daging yang digaungkan sejak lama tersebut. “ Agar bisa ternak sapi bisa berkembang dengan baik dan masyarakat kecil bisa ikut menikmatinya dan tidak berharap Sapi dari luar,”pungkasnya. (yon)