Kondisi Ekonomi Kotim Sangat Berpengaruh Pada Karyawan Kebun

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kotim, Syahbana

SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Anggota Komisi II DPRD Kotim Syahbana mengatakan hampir seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kotim melarang karyawannya untuk keluar perkebunan. Kenapa hal ini bisa terjadi, salah satunya diakibatkan pihak perusahaan takut jika karyawan sawit terpapar virus corona.

“Memang kita akui, ekonomi Kotim sangat tergantung pada karyawan perkebunan. Karena hampir miliaran rupiah lebih dalam satu bulannnya pergerakan mata uang dari pihak karyawan kebun,”ujarnya, Minggu (15/8).

Disisi lain perekonomian Kotim masih bergantung pada perusahaan perkebunan kelapa sawit khususnya masyarakat yang berasal dari perusahaan yang biasanya berbelanja di Sampit Kota Mentaya ini.

Oleh karena itu, bagaimana caranya agar perekonomian kita tetap stabil. Saat ini kita ketahui para karyawan dilarang keluar kebun, dan perekonomian daerah juga saat ini tengah sulit akibat karyaean dilarang ke luar kebun.

Kondisi saat ini ekonomi itu bisa tetap berjalan, tetapi pihak kebun melarang karyawan untuk keluar. “Saat ini pergerakan ekonomi di Kotim sangat tergantung pada sektor perkebunan kelapa sawit,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *