SAMPIT – RAKYATKALTENG – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rinie mengaku akan bersinergi dengan Pemkab Kotim untuk terus menggempur kawasan prostitusi di Kota Sampit ini. Hal tersebut setelah dirinya mendapatkan data dan informasi yang menyakinkan bahwa tingkat prostitusi di Sampit sangat tinggi. Bahkan ini tidak menutup kemungkinan melibatkan anak dibawah umur.
“Sebagai kaum perempuan, saya merasa sedih. Martabat perempuan seperti direndahkan dan seperti gampangan. Ini tidak boleh dibiarkan,” kata Rinie, Selasa (16/3/2021).
Rinie beberapa kali ikut turun langsung bersama tim patroli malam hari bersama Wakil Bupati Irawati. Bahkan Rinie juga ikut memantau saat tim pemerintah daerah membongkar paksa 13 bangunan yang diduga digunakan untuk prostitusi terselubung berkedok warung kopi. Politisi PDIP ini mengaku sedih melihat fakta ini. Hasil pendataan petugas, pelaku prostitusi itu umumnya orang-orang yang sudah berulang kali terjaring penertiban, namun tidak jera.
Menurut Rinie untuk hal semacam ini pemerintah daerah harus tegas dan konsisten dalam memberantas prostitusi. Pengawasan harus terus dilakukan, termasuk mengambil langkah pembongkaran bangunan jika kembali ditemukan ada praktik prostitusi terselubung karena akan membawa dampak negatif bagi masyarakat.
“Kita memang harus bertindak tegas kalau sudah demikian. Karena tidak mungkin kita ajak berdikusi terus menerus para pelaku. Selain itu pemerintah daerah tidak kurang sudah memberikan peringatan dan memberikan solusi kepada mereka pelaku prostitusi ini,”tegas Rinie. (Yon)