SAMPIT, RAKYATKLATENG – Sekitar 3500 lahan pertanian di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit terancam gagal panen. Hal ini disebabkan oleh banjir menggenangi kawasan lahan pertanian tersebut.
Wakil ketua DPRD Kotim H Rudianur mengatakan setidaknya petani akan gagal panen akibat kondisi banjir. Bahkan, sekitar 3500 hektar lahan petani terancam tidak menghasilkan alias gagal panen,”jelasnya, Jum’at (21/5).
Bahkan, dirinya langsung mengecek lokasi dan memang benar adanya kondisi tersebut. Berasal dari laporan warga kita di sana, makanya dirinya langsung bergegas melihat langsung kondisi terkini lahan pertanian yang banjir tersebut. Paparnya.
Kata dia, dari hasil diskusi dengan warga di sana memang banjir tersebut diluar prediksi atau dugaan petani di sana. Pasalnya curah hujan sangat tinggi sekali, makanya air sampai menggenangi padi petani. Ungkapnya.
Salah satu sumber masalah juga saluran irigasi juga tidak bisa berfungsi secara maksimal. Sehingga pada saat air hujan berada disaluran irigasi, saluran tersebut tidak bisa maksimal berfungsi secara baik. Sehingga genangan air tidak bisa dicegah lagi. Pungkasnya. (hun)